MAKALAH
DASAR PEMASARAN
NAMA
: YULIANA
NPM
: 29213571
KELAS
: 1EB17
DOSEN
: FITRIANSYAH HAMBALI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
ucapkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas dalam mengikuti proses perkuliahan Dasar Pemasaran, Fakultas Ekonomi,
Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma tahun 2014.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam
menyusun makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Depok,
Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
9.
SALURAN DISTRIBUSI
9.1 Sifat
Saluran Distribusi Pemasaran
9.2 Organisasi
Saluran Distribusi
9.3 Strategi
dan Keputusan Rancangan Saluran Distribusi
9.4 Distribusi
Fisik dan Ogistik
BAB IX
SALURAN DISTRIBUSI
9.1
Sifat Saluran Distribusi Pemasaran
Banyak produsen menggunakan perantara
untuk membawa produknya ke pasar. Mereka berusaha keras untuk membangun Saluran
Distribusi yaitu perangkat organisasi saling tergantung yang terlibat dalam
proses menyediakan produk atau jasa agar digunakan atau dikonsumsi oleh
konsumen dan pengguna industri.
Mengapa Perantara Pemasaran Digunakan?
Mengapa produsen-produsen memberikan beberapa pekerjaan penjualan kepada para
perantara? Bukankah demikian berarti menyerahkan kendali bagaimana dan kepada
siapa produk akan dijual. Penggunaan perantara merupakan hasil dari efisiensi
yang lebih besar dalam menyediakan produk ke pasar sasaran. Melalui kontrak,
pengalaman, spesialisasi dan skala operasi mereka, perantara biasanya
menawarkan kepada perusahaan lebih dari apa yang dapat dicapai sendiri oleh
perusahaan.
Dari
pandangan system ekonomi, peran perantara pemasaran adalah mengubah pengelompokan
produk yang dibuat oleh produsen menjadi pengelompokan yang diinginkan
konsumen. Produsen hanya membuat bebepara jenis produk dalam kuantitas besar.
Dalam saluran distribusi, perantara membeli barang dalam kuantitas yang besar
dari banyak produsen dan membagi mereka kedalam kuasntitas lebih kecil dan
memperluas berbagai keinginan konsumen. Jadi, perantara memainkan peran yang
penting dalam menyelesaikan penawaran dan permintaan.
Fungsi-Fungsi Saluran
Distribusi
Pergerakan saluran distribusi barang dan
jasa yaitu dari produsen ke konsumen. Hal ini mengatasi tempat, waktu dan celah
kepemilikan utama barang dan jasa yang terpisah dari yang akan menggunakannya.
Anggota saluran pemasaran melaksanakan banyak fungsi-fungsi. Ada yang membantu
untuk menyelesaikan transaksi-transaksi yaitu:
1.
Informasi : mengumpulkan dan mendistribusikan
riset pemasaran serta informasi intelejen tentang factor-faktor dan
kekuatan-kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan
dan membantu pertukaran.
2.
Promosi : mengembangkan dan
menyebarluaskan komunikasi persuasif tentang suatu penawaran.
3.
Penyesuaian : Membentuk dan menyesuaikan
tawaran dengan kebutuhan pembeli, meliputi aktifitas seperti pembuatan,
pemilahan, perakitan, dan pengemasan.
4.
Negosiasi : Mencapai persetujuan pada
harga dan persyaratan lain dari tawaran, jadi kepemilikan dapat dipindahkan.
5.
Kontak : Menemukan dan berkomunikasi
dengan calon pembeli.
Saluran
distribusi lain untuk membantu melengkapi transaksi-transaksi:
·
Distribusi Fisik : Memindahkan dan
menyimpan barang-barang.
·
Dukungan : Membeli dan menggunakan dana
untuk menutupi biaya-biaya dari saluran pekerjaan.
·
Mengambil Risiko : menanggung resiko
melaksanakan pekerjaan di saluran distribusi.
9.2
Organisasi Saluran Distribusi
Saluran distribusi dapat di diskripsikan
oleh jumlah tingkat saluran yang terlibat. Tingkat Saluran adalah setiap
tingkatan perantara pemasaran yang dilakukan semacam tugas dalam membawa produk
dan pemiliknya dekat dengan pembeli akhir. Berikut ini pembagiannya:
a. Saluran
1, disebut Saluran Pemasaran Langsung yaitu sebuah saluran pemasaran yang tidak
memiliki tingkat perantara. Jadi, barang disampaikan dari pabrik langsung ke
konsumen. Misalnya Tupperware menjual produknya dari rumah kerumah.
b. Saluran
2, disebut Saluran Pemasaran Tidak langsung yaitu saluran yang trerdiri dari
satu tingkat perantara atau lebih Dalam pasar konsumen, tingkat ini biasanya
adalah pedagang pengecer. Misalnya, pabrik televisi, kamera,ban, mebel dsb.
c. Saluran
3, terdiri dari 2 tingkat perantara yaitu seorang tengkulak (pedagang besar)
dan pengecer. Saluran ini digunakan oleh pabrik kecil penghasil makanan, obat,
dan aneka produk.
d. Saluran
4, terdiri dari 3 tingkat perantara. Dalam industri daging kemasan, misalnya
jobber biasanaya muncul diantara pedagang besar dan pedagang eceran. Jobber
membeli dari pedagang besar dan menjual pada pedagang eceran yang lebih kecil
yang biasanya tidak dilayani oleh pedagang besar.
9.3
Strategi dan Keputusan Rancangan Saluran Distribusi
Sistem saluran sering kali berubah
perlahan-lahan agar sesuai dengan peluang dan kondisi tempat. Untuk
memaksimumkan keefektifan, analisis saluran distribusi dan pengambilan
keputusan harus dengan tujuan tertentu. Merancang sistem saluran memerlukan
analisis kebutuhan konsumen dan pelayanan, menetapkan sasaran dan hambatan
saluran, mengidentifikasi alternatif saluran utama, den mengevaluasinya.
Saluran pemasaran dapat dipikirkan
sebagai sistem penyerahan nilai kepada pelanggan yang mana setiap anggota
saluran menambah nilai untuk pelanggan. Juga mendisain saluran distribusi
dimulai dengan menemukan nilai konsumen dalam berbagai keinginan segmen target
dari saluran. Penyampaian jasa mungkin termasuk hal seperti demonstrasi produk
sebelum menjualnya.
9.4
Distribusi Fisik dan Ogistik
Perusahaan harus memutuskan cara terbaik
untuk menyimpan, menangani, serta memindahkan produk dan jasanya sehingga
tersedia bagi pelanggan dalam keragaman yang tepat, pada waktu yang tepat, di
tempat yang tepat. Efektifitas logistik akan berdampak besar pada kepuasan
pelanggan dan biaya perusahaan. Sistem distribusi yang jelek dapat
menghancurkan usaha pemasaran yang sebenarnya baik. Membahas sifat dan
kepentingan logistik pemasaran, sasaran system logistik, fungsi utama logistik,
dan kebutuhan untuk manajemen logistik terpadu.
-
Sifat dan Kepentingan Logistik Pemasaran
Distribusi fisik atau Logistik pemasaran
adalah tugas yang mencakup perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian
arus material, barang jadi dan informasi yang berkaitan secara fisik dari
tempat asalnya ketempat konsumen untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan
menghasilkan laba.
-
Sistem Logistik
Titik awal merancang sistem logistic
adalah untuk mempelajari pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan. Pelanggan
mungkin menginginkan beberapa pelayanan distribusi dari pemasok : pemrosesan
pesanan yang cepat dan efisien, penyerahan barang yang cepat dan fleksibel,
mengatur dan member lebel barang dagangan, informasi untuk melacak pesanan dan
kesediaan untuk mengambil kembali atau menggambil barang yang rusak.
-
Fungsi Utama Logistik
Fungsi utama logisrik termasuk
pemrosesan pesanan, pergudangan, manajemen sediaan, dan transportasi.
-
Pemrosesan Pesanan
Pesanan dapat disampaikan dengan
berbagai cara, lewat pos atau telpon, lewat wiraniaga atau via komputer dan
pertukaran data elektronik. Setelah diterima, pesanan harus diproses dengan
cepat dan tepat.
-
Pergudangan
Fungsi gudang diperlukan karena siklus
produksi dan konsumsi jarang seiring. Perusahaan harus memutuskan berapa banyak
gudang dan jenis apa yang dibutuhkannya dan di mana letaknya. Perusahaan
mungkin menggunakan gudang penyimpanan atau pusat distribusi. Gudang
penyimpanan menyimpan barang untuk jangka menengahdan jangka panjang. Pusat
distribusi dadalah gudang besar dan otomatis yang dirancang untuk meneriama
barang dari berbagai pabrik dan pemasok, menerima pesanan, memenuhinya dengan
efisien, dan menyimpan barang kepada pelanggan secepat mungkin.
-
Sediaan
Tingkat sediaan juga mempengaruhi
kepuasan pelanggan. Masalah utama adalah mempertahankan keseimbangan yang sulit
antara sediaan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Menyimpan sediaan terlalu
banyak menyebabkan biaya sediaan yang lebih tinggi. Menyimpan sediaan terlalu
sedikit mengakitkan kehabisan sediaan, biaya pengiriman atau produksi mendadak
yang tinggi dan ketidakpuasan pelanggan. Keputusan sediaan menyangkut hal
mengetahui kapan harus memesan dan berapa banyak yang harus dipesan.
-
Transportasi
Pemilihan transportasi mempengaruhi
harga produk, kinerja penyerahan dan kondisi barang ketika tiba, semuanya akan
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Ketika mengirim barang ke gudang, agen dan
pelanggannya, perusahaan dapat memilih liam macam alat transportasi yaitu :
rel, air, truk, pipa, dan udara.
REFERENSI
No comments:
Post a Comment