DASAR PEMASARAN
NAMA
: YULIANA
NPM
: 29213571
KELAS
: 1EB17
DOSEN
: FITRIANSYAH HAMBALI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
ucapkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas dalam mengikuti proses perkuliahan Dasar Pemasaran, Fakultas Ekonomi,
Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma tahun 2014.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam
menyusun makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Depok,
Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
14.
KASUS-KASUS PEMASARAN
14.1Contoh Kasus Nyata pada Materi Pemasaran
BAB XIV
KASUS - KASUS PEMASARAN
14.1
Contoh Kasus Nyata pada Materi Pemasaran
Contoh
Kasus Strategi Pemasaran Perusahaan:
1.
Pertaruhan Capriasi Mendongkrak Daya
Saing
Keunggulan memang kadang harus dicapai
dengan melakukan sesuatu yang beresiko. Karena alas an itu, Capriasi rela
menjadi proyek percobaaan agar bisa menjadi perusahaan MLM local yang lincah
dan mampu bersaing dengan nama- nama besar.
Dahulu,
Presdir PT. Capriasi Multinasional Sejahtera setiap satu minggu menjelang tutup
poin selalu terlihat tegang. Stres dan kelelahan melakukan pekerjaan rutin;
menghitung bonus untuk para member- nya, deadline kalkulasi dan penyerahan
bonus setiap tanggal 12, tapi data penjualan yang dikirim via pos selalu
terlambat, sehingga terus menumpuk menjelang akhir perhitungan. Data tersebut
dikirim oleh Stockist ke kantor pusat yang berada di Jakarta untuk di input
account officer; selanjutnya dikalkulasi guna mengetahui bonus bagi para member
jaringan MLM tersebut. Celakanya pada saat itu perhitungan masih bersifat manual.
Maklum, di industri MLM, perhitungan pemberian bonus member bersifat
berjenjang.
Capriasi didirikan pada tanggal 14 Nov
1998 tumbuh dengan cepat karena pada saat itu bisnis MLM sedang booming.
Capriasi focus menjual produk fashion terutama focus kapada wanita. Jenis
produknya antara lain : Tas (handbag), Sepatu & Sandal, Parfum serta
Aksesori dengan desain menarik.
Namun rupanya perkembangan bisnis in
tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur. “sebagai pemimpin, tentu saya
gembira melihat perkembangan bisnis yang meningkat begitu pesat. Tapi disisi
lain saya merasa sedih karena ketidaksiapan infrastruktur”. Maklum, selain
hanya ditopang oleh tidak lebih dari 10 orang karyawan dengan jumlah PC kurang
dari lima unit, system TI yang digunakan pun masih sangat sederhana.
Salah satu yang diangankan Andry pada
saat itu adalah memberikan laporan pembelanjaan kepada member- nya setiap
bulan, sehingga mereka tahu hasil pekerjaannya selama ini. Karena jika Ia harus
mengirim statement kepada ribuan member-nya yang tersebar di seluruh Indonesia
maka akan membutuhkan biaya cukup besar hingga puluhan juta rupiah untuk setiap
bulannya.”Akhirnya saya diperkenalkan kepada salah satu vendor kelas dunia
dengan harga wah untuk ukuran perusahaan selevel Capriasi.
Nah, setelah sang vendor mengetahui
Capriasi menggunakan Software – nya, vendor ini malah mencanangkan kesempatan
itu untuk masuk ke Indonesia guna menggarap secara khusus pasar MLM.
Akhirnya pada pertengahan 2003,
implementasi system aplikasi MLM terpadu di Capriasi dinyatakan rampung.
Didukung sekitar 50 karyawan dengan 30 unit PC, seperti diklaim Andry, kini
Capriasi sudah memiliki lebih dari 160ribu member yang tersebar di seluruh
Indonesia. Andry juga mengklaim, perkembangan bisnis Capriasi mampu tumbuh 2
kali lipat.
2.
Grand Max, Inovasi Untuk konsumen
Inovasi merupakan hal yang mutlak harus
dilakukan oleh setiap perusahaan. Apalagi di tengah maraknya persaingan melawan
competitor. Perusahaan mesti semakin pandai membaca peluang dan memanfaatkannya
untuk memenangi persaingan.
Persaingan di bidang otomotif memang dapat
dikatakan sebagai persaingan yang cukup sengit. Produk baru semakin banyak
keluar dan memikat hati masyarakat dengan setiap keunggulannya, mulai dari
desain, mesin, fungsi dan beragam manfaat lainnya.
PT. Astra Daihatsu Motor adalah salah
satu perusahaan yang menerapkan inovasi ketika penjualan produk menurun. Ada
kalanya beberapa pertanyaan akan muncul ketika proses inovasi menjadi pilihan.
Mampukah mencari strategi baru dengan
melihat peluang pasar yang ada dengan mengeluarkan produk yang mampu bersaing
dengan kompetitor? ADM mampu menjawabnya dengan memsarkan Daihatsu Grand Max
sebagai produk unggulan.
Berkaca
pada pengalaman sebelumnya juga merupakan langkah untuk menemukan inovasi yang
tepat. Karena, tujuannya adalah mengetahui apakah perusahaan masih cukup
kompeten untuk berkompetisi, serta keunggulan baru apa yang dibutuhkan
perusahaan untuk menunjukan kompetensinya di tengah persaingan. Dan hal ini
juga telah dilakukan ADM.
ADM mampu belajar dari pengalaman lalu
ketika Daihatsu Zebra dirasa tidak lagi kompeten untuk bersaing dengan produk
kompetitor. Terutama ketika Zebra bersaing dalam segmentasi kendaraan niaga,
yang tolak ukur perbandingannya adalah kapasitas daya angkut. Munculnya Grand
Max mampu menutupi kekurangan tersebut.
Memikirkan cara yang tepar untuk
mengomunikasikan manfaat produk kepada pelanggan juga merupakan hal yang
penting, selain memikirkan cara mengedukasi pelanggan agar mengenal produk kita
lebih jauh.
Secara garis besar apa yang dilakukan
ADM sudah mencakup tiga hal penting dalam proses inovasi, yaitu product
development, service development, dan delivery process. Sebab, bagi sebuah
perusahaan, hal yang penting agar bisa memenangi kompetisi adalah kemampuan
mengembangkan produk dan layanan baru, serta memberikannya kepada pelanggan.
Inovasi yang focus pada harapan
pelanggan merupakan cara jitu ADM untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Sebab,
kepuasan pelanggan hanya akan terjadi ketika performa Grand Max sesuai dengan
apa yang diharapkan. Dan kenyataannya, ADM berhasil memadukan kedua hal
tersebut.
REFERENSI
No comments:
Post a Comment