Sunday, December 1, 2013

BAB 8 Konsep nilai waktu dari uang



MAKALAH
PENGANTAR BISNIS


NAMA                   : YULIANA
NPM                      : 29213571
KELAS                  : 1EB17
DOSEN                  : FITRIANSYAH HAMBALI



UNIVERSITAS GUNADARMA
2013


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah memberikan rahmat taufik hidayahnya & melimpahkan ilmu, Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasululla Muhammad SWT beserta keluarganya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi Tugas Pengganti Ulangan Tengah Semester mata kuliah Pengantar Bisnis di Universitas Gunadarma Progam Studi Akuntansi.
Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat makalah yang berjudul “ PENGANTAR BISNIS” .
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Depok, November 2013


Penulis




 



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI  ........................................................................................................................... 3
BAB 1 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2  Perumusan Masalah ......................................................................................................... 5
1.3  Identifikasi Masalah ......................................................................................................... 5
1.4  Tujuan .............................................................................................................................. 6
BAB II Konsep Nilai Waktu Dari Uang
2.1  Nilai Yang Akan Datang .................................................................................................. 7
2.2  Nilai Sekarang .................................................................................................................. 7
2.3  Nilai Masa Datang Dan Nilai Sekarang ........................................................................... 7
2.4  Annuitas ........................................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Sejarah kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-1830 atau sering disebut dengan revolusi industri. Kebangkitan ini mengakibatkan berkembangnya penemuan-penemuan baru dibidang teknologi, seperti pembangunan proses produksi sampai penggunaan computer. Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis di tahun 1990-an. Dengan demikian konsep persaingan juga ikut berubah. Sementara pada periode sebelum 1990-an persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk sebanyak-banyaknya atau lebih dikenal dengan periode produksi masal, strategi kegiatan produksi lebih ditunjukan kearah internal perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh efisiensi produksi. Baik preferensi manajerial, perilaku maupun persepsi, semuanya berorentasi ke mental produksi. Dari asfek politik, strategi bisnis seperti ini memerlukan proteksi secara ketat terhadap serangan dari luar.
            Pada abad 21 dimana masing-masing Negara di planet bumi ini sudah tidak memiliki batas ruang dan waktu, kecenderungan orientasi bisnis akan berubah. Jika sebelumnya produsen dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen, maka yang terjadi selanjutnya adalah kebalikannya: konsumenlah yang justru memaksakan kehendaknya kepada produsen. Investasi mengalir ketempat yang paling menguntungkan. produsen dipaksa untuk membuat produk yang sesuai dengan nilai dan keinginan konsumen. Dengan demikian sangat terbukalah persaingan yang positif bagi persaingan usaha. Dan membuka peluang bagi usaha kecil untuk lebih berkembang. Dan sehingga perusahaan kecil sangat penting bagi kestabilan perekonomian Negara karena usaha kecil dinegara kita, paska krisis ekonomi 1998 ternyata mampu menyerap sumber daya manusia 99,4% dan sumbangan pada PDB 59,3%.
            Kedudukan dari usaha kecil di tengah-tengah kehidupan dunia usaha telah mendapat tempat yang mantap, banyak menyerap tenaga kerja, ikut melancarkan perekonomian Negara, dan mampu hidup berdampingan dan menopang perusahaan besar. Usaha kecil juga bersifat lincah dan mampu hidup disela-sela perusahaan besar dengan strategi membuat produk yang unik dan khusus sehingga tidak menghadapi perusahaan besar sebagai pesaing.
Jenis usaha kecil dan menengah merupakan usaha yang mampu menggerakan perekonomian Indonesia itu tercermin disaat krisis global yang melanda ampir sebagian Negara-negara didunia, banyak perusahaan yang besar gulung tikar karena krisis global tersebut. Tetapi untuk usaha kecil krisis tersebut kurang terasa mengganggu kelangsungan usaha, itu terbukti dari badan pusat statistik 2010 yang menyatakan bahwa jenis usaha kecil dan menengah mengalami pertumbuhan sekitar 10 sampai 15% di Indonesia. Semua itu tidak terlepas dari program pemerintah yang sekarang lebih mengutamakan kepada sektor reel yaitu usaha kecil dan menengah dengan program seperti KUR, KUKM, KSM dsb.
Dikabupaten cianjur sendiri jenis usaha kecil dibidang industri garmen tumbuh subur, dan itu membuat daya saing menjadi leih kompleks. Kebutuhan konsumtif masyarakat akan meninggi karena daya beli masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai macam mode yang trendi dan juga haraga lebih ekonomis, masyarakat lebih tertarik membeli atau memesan produk dalam negeri yang kualitas produknya mampu bersaing dengan produk-produk ternama. Oleh sebab itu peluang bisnis dibidang jasa industri garmen sangat bagus prospek kedepannya.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang diatas telah jelas masalah yang akan dihadapi oleh industri garmen disaat krisis global yang melanda ampir sebagian Negara-negara didunia, banyak perusahaan yang besar gulung tikar karena krisis global tersebut. Tetapi untuk usaha kecil dibidang industri garmen krisis tersebut kurang terasa mengganggu kelangsungan usaha, itu terbukti dari badan pusat statistik 2010 yang menyatakan bahwa jenis usaha kecil dan menengah dibidang industri garmen mengalami pertumbuhan sekitar 10 sampai 15% di Indonesia.
Jenis usaha kecil dibidang industri garmen tumbuh subur, dan itu membuat daya saing menjadi leih kompleks. Kebutuhan konsumtif masyarakat akan meninggi karena daya beli masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai macam mode yang trendi dan juga haraga lebih ekonomis, masyarakat lebih tertarik membeli atau memesan produk dalam negeri yang kualitas produknya mampu bersaing dengan produk-produk ternama.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
·         Konsep nilai waktu dari uang
1.      Nilai yang akan datang
2.      Nilai sekarang
3.      Nilai masa datang dan nilai sekarang
4.      Annuitas
1.4.      Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1.      Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
2.      Untuk dapat mengetahui nilai uang yang akan dating
3.      Untuk dapat mengetahui nilai uang sekarang
4.      Untuk dapat mengetahui nilai uang masa datang dan nilai sekarang
5.      Untuk dapat memahami dan menghitung nilai Annuitas

 
BAB II
Konsep Nilai Waktu Dari Uang
2.1         Nilai Yang Akan Datang
FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
2.2         Nilai Sekarang
Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]

 
PRESENT VALUE : nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.

I = P.r.t
 
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :

P + P.r.t = P(1+rt)

 
dan uang setelah t tahun menjadi :

P(1+rt) = A

 
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka

Atau
P =     A/I + rt

 
 
2.3         Nilai masa datang dan nilai sekarang
1.      Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan.Yang dilakukan adalah dengan pemajemukan terbalik. Present Value (nilai sekarang) merupakan kebalikan dari compound value (nilai majemuk) adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari jumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. Tingkat diskonto (discount rate) adalah tingkat pengembalian atas suatu investasi beresiko sama yang akan didiskontokan.
pv = fv / (1+i)n

 
Perhitungan present value dengan bunga tunggal

Dimana:
-          pv        = nilai sekarang
-          fv         = nilai future value
-          i           = bunga
-          n          = tahun
Perhitungan present value tersebut di atas dapat digunakan pada beberapa model perhitungan investasi seperti menghitung uang hasil investasi atau bisnis yang akan diterima beberapa tahun lagi dengan nilai saat ini, menghitung waktu lamanya investasi ditanamkan pada sebuah bisnis dan lain sebagainya.
2.     
FV = Ko (1 + r)n

 
Nilai Masa Datang

Dimana :
-          FV       = Future Value / Nilai Mendatang
-          Ko       = Arus Kas Awal
-          r           = Rate / Tingkat Bunga
-          n          = Tahun Ke-n
2.4         Annuitas
    Anuitas (Annuities)
Anuitas dalam teori keuangan adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. 
1.      ANUITAS BIASA (ORDINARY)
Adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
·         Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :


FVn = PMT1 + in – 1 i

 
 
Dimana :
-          FVn     = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
-          PMT    = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
-          i           = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
-          n          = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas
·        
PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i

 
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :

Dimana :
-          PVn     = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
2.      ANUITAS TERHUTANG
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
·         Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :


FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )

 
 


·        
PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

 
Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :

3.      NILAI SEKARANG ANUITAS
PV = PMT

 
Adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas
               
Dimana :
-          PV       = Nilai sekarang anuitas masa depan
-          PMT    = Pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima di akhir tahun
-          n          = Jumlah tahun berlangsungnya anuitas\
-          i           = Tingkat diskonto tahunan (bunga)
4.      NILAI SEKARANG DARI ANUITAS TERHUTANG
Setiap pembayaran maju satu periode, nilai sekarangnya (PV) akan menjadi lebih tinggi. Untuk menghitungnya, persamaan di atas dikembangkan menjadi:
An(Anuitas terhutang) = PMT(PVIFA¬(r,n) (1+r)
5.      ANUITAS ABADI
Anuitas abadi (perpetuity) adalah suatu anuitas yang berlanjutuntuk selamanya ; yaitu sejak pertama kali setiap tahun investasi ini akan membayarkan jumlah dolar yang sama.
6.      NILAI SEKARANG DAN SERI PEMBAYARAN YANG TIDAK RATA
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai Sekarang Anuitas Abadi = Pembayaran/Tingkat Diskonto = PMT/r
·         Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
·         Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
o   Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
o   Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
o   Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
o   Pvanuitas= $653,80
·         Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
·         Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut:
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
7.      PERIODE KEMAJEMUKAN TENGAH TAHUNAN ATAU PERIODE LAINNYA
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
8.      AMORTISASI PINJAMAN
Merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya ( bulanan, kuartalan, atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo. Pinjaman yang dilunasi dengan cara ini , dengan pembayaran periodik yang sama jumlahnya, disebut pengangsuran pinjaman di amortisasi.



BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
·         FUTURE VALUE : nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku.
·        
Pvo = Po = FVn / ( 1 + i ) n atau Po = FVn [1/(1 + i)n]

 
PRESENT VALUE : nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan.

P + P.r.t = P(1+rt)

 
dan uang setelah t tahun menjadi :

P(1+rt) = A

 
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka

Atau
P =     A/I + rt

 
 
·         Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah nilai sekarang dari pembayaran masa depan..
pv = fv / (1+i)n

 
Perhitungan present value dengan bunga tunggal

Dimana:
-          Pv        = nilai sekarang
-          Fv        = nilai future value
-          i           = bunga
-          n          = tahun
·        
FV = Ko (1 + r)n

 
Nilai Masa Datang

Dimana :
-          FV       = Future Value / Nilai Mendatang
-          Ko       = Arus Kas Awal
-          r           = Rate / Tingkat Bunga
-          n          = Tahun Ke-n
·         Anuitas dalam teori keuangan adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. 

 
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment