MAKALAH
DASAR PEMASARAN
NAMA
: YULIANA
NPM
: 29213571
KELAS
: 1EB17
DOSEN
: FITRIANSYAH HAMBALI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
ucapkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dalam rangka memenuhi
tugas dalam mengikuti proses perkuliahan Dasar Pemasaran, Fakultas Ekonomi,
Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma tahun 2014.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam
menyusun makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Depok,
Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
2. LINGKUNGAN PEMASARAN
2.1 Pendekatan Sistem dalam Pemasaran
2.2 Lingkungan Pemasaran Mikro (Pemasok, Perantara, Pelanggan, Pesaing)
2.3 Lingkungan Pemasaran Makro (Demografi, Ekonomi, Teknologi, Sosbud, dll)
BAB II
LINGKUNGAN
PEMASARAN
Lingkungan Pemasaran adalah
lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan
beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah.
Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi
perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Struktur dari sistem pemasaran terbentuk
oleh dua komponen subsistem lingkungan utama, yaitu subsistem lingkungan
internal dan subsistem lingkungan eksternal. Struktur sistem lingkungan
pemasaran :
2.1
Pendekatan Sistem
dalam Pemasaran
Pemasaran
dipelajari dengan berbagai pendekatan, diantaranya :
1.
Pendekatan Serba Fungsi
-
Fungsi Pertukaran : Pembelian dan
Penjualan
-
Fungsi Penyediaan : Pengangkutan dan
Penyediaan
-
Fungsi Penunjang : Pembelanjaan,
Penanggungan Resiko, Standarisasi dan Grading serta Pengumpulan Informasi Pasar
2.
Pendekatan Serba Lembaga
Mempelajari pemasaran dari segi
organisasi/lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, yaitu :
·
Penyedia Bahan/Supplier
·
Produsen
·
Perantara Pedagang : Pedagang Besar dan
Pengecer
·
Perantara Agen : Agen Penunjang dan
Pelengkap
·
Perusahaan Saingan
·
Pembeli Akhir
3.
Pendekatan Serba Barang/Organisasi
Industri
Melibatkan studi tentang bagaimana
barang-barang tertentu dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri.
4.
Pendekatan Serba Manajemen
Mempelajari pemasaran dengan
menitikberatkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil dengan
mempertimbangkan variabel-variabel yang dapat dikontrol (produk perusahaan,
saluran distribusi, harga dan promosi) dan variabel yang tidak dapat dikontol
atau variabel lingkungan (persaingan, permintaan, dan masyarakat).
5.
Pendekatan Sistem Total
Mencakup elemen-elemen yang luas dalam
sistem pemasaran, termasuk keempat pendekatan diatas.
Sistem Pemasaran adalah kumpulan
lembaga-lembaga yangmelakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan
faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasar.
2.2
Lingkungan
Pemasaran Mikro (Pemasok, Perantara, Pelanggan, Pesaing)
Lingkungan pemasaran mikro terdiri dari
mikro eksternal dan internal. Ruang lingkup lingkungan pemasaran mikro
eksternal adalah pasar sedangkan ruang lingkup lingkungan pemasaran mikro
internal adalah pemilik pelaksana pengelola (pemimpin perusahaan) yang
terdiri dari produksi, keuangan, SDM, pemasaran, riset dan pengembangan.
2.2.1
Lingkungan Mikro Eksternal
1. Pemasok
Pemasok
pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau individual yang melakukan
kegiatan penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan.
Lingkungan mikro eksternal mencakup jumlah pemasok bahan baku, kemampuan
pemasok dalam mengendalikan bahan baku, kemampuan pemasok dalam mengendalikan
harga bahan baku, hubungan pemasok dengan perusahaan dan tingkat kepentingan
bahan baku yang dipasok;
2. Perantara-Perantara
Pemasaran
Perantara
(middleman) adalah individual atau lembaga-lembaga usaha yang kegiatannya
adalah menyampaikan barang dan jasa secara langsung atau tidak langsung dari
pemasar ke konsumen. Lingkungan mikro eksternal mencakup tingkat saluran
distribusi, jumlah perantara untuk setiap saluran distribusi, pemahaman
perantara tentang pasar, pemahaman perantara tentang produk, kemampuan
perantara dalam mendistribusikan dan menjual produk, serta hubungan perantara
dengan perusahaan.
3. Publik
/ Masyarakat
Publik
adalah sekelompok orang yang mempunyai kepentingan aktual/potensial atau
mempunyai dampak terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
4. Pelanggan
(konsumen)
Mencakup
jumlah konsumen dibandingkan dengan jumlah produsen, kemudahan kondumen
berpindah dari produsen satu ke yang lain, tingkat kepentingan barang yang
dibeli konsumen, tuntutan konsumen dan daya beli konsumen
5. Pesaing
Suatu
perusahaan jarang sekali hanya sendiri dalam menjual ke suatu pasar pelanggan
tertentu. Perusahaan bersaing dengan sejumlah pesaing. Pesaing-pesaing ini
harus diidentifikasi, dimonitor dan disiasati untuk memperoleh dan
mempertahankan loyalitas pelanggan. Pesaing mencakup cakupan bisnis, penguasaan
pangsa pasar, arah tujuan yang ingin dicapai, kinerja pesaing dan strategi
pemasaran;
2.2.2
Lingkungan Mikro Internal
1. Produksi
atau operasi mencakup kapasitas produksi, fasilitas produksi, teknologi
produksi yang digunakan, efisiensi produksi dan kemampuan mengendalikan pasokan
bahan baku;
2. Keuangan
mencakup struktur dan nilai aset, akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk
setiap kegiatan perusahaan, dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi
kebutuhan dana setiap kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber daya keuangan;
3. Sumber
daya manusia mencakup jumlah pegawai, kualifikasi pegawai, perencanaan sumber
daya manusia, penarikan dan pengembangan pegawai, serta sistem kompensasi.
4. Pemasaran
mencakup citra perusahaan atau produk, pemahaman tentang pasar, jaringan
distribusi, pengembangan produk, efektivitas promosi,penetapan harga, serta
hubungan dengan konsumen, pemasok dan perantara.
5. Riset
dan pengembangan mencakup kualitas riset, relevanasi riset dengan kebutuhan
pengembangan, ketersediaan sumber daya riset, komitmen manajemen terhadap riset
dan pemanfaatan hasilnya, kerjasama dengan pihak lain, serta waktu pelaksanaan
riset.
2.3
Lingkungan Pemasaran Makro (Demografi, Ekonomi,
Teknologi, Sosbud, dll)
Lingkungan makro (eksternal) terdiri
dari kekuatan-kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi seluruh pelaku
dilingkungan mikro perusahaan, yang terdiri dari demografi, ekonomi, alam,
teknologi, politik dan budaya.,ruang lingkup pemasaran makro ini adalah
masyarakat luas.
Lingkungan makro terdiri dari enam
lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi,
lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan
budaya.
2.3.1
Lingkungan Demografi
Pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan
penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun
jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan semakin membuka peluang
lebih luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk
atau jasa akan bisa diserap oleh pasar.
Perbandingan prosentase umur.
Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari balita, anak-anak,
remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur akan menentukan juga
peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar
anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu dilihat
berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.
Pasar etnik. Pasar etnik juga merupakan
salah satu potensi pasar yang perlu dipertimbangkan. Etnis tertentu biasanya
mempunyai kecenderungan, preferensi, dan kebutuhan bersama yang unik dan tidak
dimiliki oleh etnis lain.
Tingkat lulusan akademik. Tingkat
lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup
seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda
dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
Pola kehidupan rumah tangga. Rumah
tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan orang
tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua. Namun
demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan
memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.
2.3.2
Lingkungan Ekonomi
Distribusi pendapatan, tingkat
pendapatan suatu daerah akan menentukan produk dan jasa dengan kualifikasi
seperti apa yang cocok dengan daerah tersebut, dan dengan karakter daerah di
Indonesia yang sangat beragam, beragam pula potensi antara satu daerah dengan
daerah yang lain.
Tingkat tabungan, hutang, dan pinjaman.
Tingkat tabungan, hutang dan pinjaman akan menentukan seberapa besar potensi
pengeluaran yang akan dilakukan oleh seseorang.
2.3.3
Lingkungan Alam
Menipisnya sumber daya alam. Sumber daya
alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan akan habis.
Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam masih bisa
dimanfaatkan dan hingga berapa lama.
Meningkatnya biaya. Sekarang ini
terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk
listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan
biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan.
Meningkatnya polusi. Meningkatnya polusi
menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan. Di masa
depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi yang
tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi tambahan biaya yang cukup besar.
2.3.4
Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi yang sangat
cepat. Sekarang ini perkembangan dalam hal teknologi semakin cepat dirasakan.
Dengan datangnya internet, perubahan dinamika berlangsung dalam waktu yang
semakin cepat dan skala yang semakin meluas. Globalisasi mengubah berbagai
aturan main dalam berbisnis. Persaingan juga tidak lagi dalam skala lokal dan
nasional, tetapi sudah mengarah pada persaingan global.
Inovasi teknologi yang terus berkembang.
Perkembangan teknologi juga dibarengi dengan berbagai inovasi dalam banyak
produk dan jasa. Contohnya adalah perkembangan mesin tik yang sekarang ini
perlahan tapi pasti sudah mulai digantikan dengan komputer, dan berbagai contoh
lain yang berada di sekitar kita.
Aturan-aturan dalam teknologi. Teknologi
mempunyai keunikan sendiri dengan dinamika dan perkembangan yang sangat cepat.
Melihat aturan pemerintah dalam pengaturan penggunaan teknologi mutlak
diperlukan untuk mempermudah berbagai proses dalam masyarakat.
2.3.5
Lingkungan Politik
Aturan-aturan dalam sektor industri.
Dalam menjalankan bisnis, aturan merupakan satu landasan mutlak. Karena itu,
pemetaan peluang bisnis juga perlu melihat berbagai aturan yang mengatur
industri tersebut sehingga tidak terjadi bentrokan ataupun masalah di kemudian
hari.
Tumbuhnya organisasi-organisasi LSM dan
buruh. Organisasi-organisasi LSM dan buruh di satu sisi memberikan pengaruh
positif kepada pekerja untuk menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Tetapi
organisasi pekerja yang terlalu kuat akan menyulitkan perusahaan dalam beberapa
proses pengambilan keputusan, karena harus melakukan banyak kompromi dengan
mereka.
2.3.6
Budaya
Perbedaan budaya pada masing-masing
negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah
berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar
menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada
kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai
pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan.
Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena
mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk
ataupun jasa.
REFERENSI
Buku
Paket Dasar Pemasaran Universitas Gunadarma
No comments:
Post a Comment