3.
PETA PEREKONOMIAN
3.1
KEADAAN GEOGRAFIS
-
Letak Astronomis : Sebelah barat daya
Samudra Pasifik; sebelah tenggara Australia, seberang Laut Tasman; dan sebelah
selatan kepulauan Pasifik (Kaledonia Baru, Fiji, dan Tonga).
-
Letak Geografis : 340 – 480 Lintang Selatan
Selandia Baru (New Zealand) terletak di
sebelah tenggara Australia, Samudra Pasifik selatan. Tahun 1642 Selandia Baru
ditemukan oleh pelaut Belanda bernama Abel Tasman. Setelah kedatangan James
Cook dari Inggris pada tahun 1769, Selandia Baru menjadi daerah kekuasaan
Inggris. Sejak tahun 1840 Selandia Baru resmi menjadi daerah koloni Inggris.
Pada tahun 1952 Selandia Baru membentuk pemerintahan sendiri, tetapi baru
merdeka penuh pada tahun 1907. Selandia Baru adalah anggota negara-negara
persemakmuran, dan sering disebut juga sebagai Negeri Kiwi. Ibu kotanya adalah
Wellington.
Selandia Baru yang dalam bahasa Maori
disebut Aotearoa (artinya Tanah Putih Panjang), adalah sebuah negara kepulauan
di barat daya Samudra Pasifik di tenggara Australia. Negara ini terdiri dari
dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau kecil
lainnya. Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah wilayah
Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Selandia Baru bertanggung jawab
atas negara pemerintah – sendiri Kepulauan Cook dan Niue serta mengatur Tokelau
dan Dependensi Ross.
Nama Selandia Baru diambil dari provinsi
Zeeland di Belanda. Nama ini diberikan Abel Tasman seorang penjelajah dari
Belanda.
Sebagai Negara Persemakmuran Inggris, maka
sebagai Kepala Negara New Zealand adalah Ratu Elizabeth II, yang selanjutnya
diwakili oleh seorang Pejabat setingkat Perdana Mentri.
New Zealand mendapatkan kemerdekaan dari
kerajaan Inggris pada tanggal 26 September 1907, sehingga bahasa resmi negara ini
pun menggunakan bahasa Inggris selain bahasa Maori yang digunakan oleh penduduk
asli di New Zealand ini. Selandia Baru memiliki luas wilayah kedaulatan seluas
268,680 km2, memiliki jumlah populasi 4.430.400 jiwa. Selandia Baru merupakan
negara maju dengan kontribusi hasil pertanian, peternakan, dan perkebunan
sebesar 4,8% dari total Produk Domestik Bruto per kapita (CIA World Factbook
2012). Jika diteliti lebih lanjut
persentase tersebut terlihat kecil, namun yang mengagumkan, jika dilihat dari
persentase komoditi ekspor, produk-produk hasil pertanian, perikanan,
perkebunan merupakan kekuatan utama dalam mendatangkan devisa. Hampir 50%
komoditas ekspor Selandia Baru berasal dari Industri pertanian yang diekspor ke
negara – negara tetangga seperti Australia, Amerika, China, Jepang dan Inggris.
Tabel
1. Perbandingan Antara Indonesia dan Selandia Baru (Wijaya, 2009)
3.2
IKLIM DAN CUACA
Selandia Baru memiliki iklim sedang dengan cuaca hujan cukup tinggi dan banyak sinar matahari. Sekalipun ujung utara memiliki cuaca sub-tropis sepanjang musim panas, dan area alpine pedalaman di Pulau Selatan (South Island) dapat mencapai suhu – 100 C (140 F) di musim dingin, sebagian besar pedesaan terletak dekat pesisir, yang memiliki suhu udara lebih sejuk. Suhu udara rata-rata Selandia Baru semakin menurun di bagian selatan. Januari dan Februari merupakan bulan-bulan paling hangat, Juli adalah bulan paling dingin sepanjang tahun. Di musim panas, suhu maksimal rata-rata berkisar 200 – 300 C (700 – 900 F) dan di musim dingin antara 100 – 150 C (500 – 600 F).
3.3 MATA PENCAHARIAN
Mata
Pencaharian penduduk Selandia Baru sebagian besar adalah :
-
Peternakan
-
Perindustrian
Pada masa awal kependudukannya di
Selandia Baru, penduduk Maori pendatang hanya memiliki populasi dalam jumlah
yang sedikit dengan mata pencaharian berburu serta mencari ikan (Wlaker,
n.d:379). Sebagian besar hewan yang diburu merupakan jenis unggas (avians)
seperti kereru (merpati kayu), kaka (sejenis burung beo) serta tui. Beberapa
hewan buruan tersebut tidak hanyadimanfaatkan dagingnya saja lalu dibuang,
namun bagian lain dari hewan buruan ini, seperti bulu misalnya, masih bisa
dimanfaatkan oleh orang-orang suku Maori sebagai perhiasan maupun sebagai
mantel. Untuk dapat berburu, masyarakat Maori menggunakan berbagai macam
senjata dan penangkapan tradisional, muali dari jebakan ika, Manu, Waka
Waituhi, hingga jebakan Kiore. Kemudian seiring berjalannya waktu, suku
tersebut melakukan berbagai macam perkembangan. Selain berburu, suku-suku Maori
kemudian mulai mengembangkan kemampuan dalam hal pemenuhan kebutuhan makanan
secara mandiri, beberaoa diantaranya ialah perkembangan dalam segi agrikultural
dengan bertumpu pada hasil ubi-ubian. Selain itu, ketika pertumbuhan penduduk
semakin pesat, masyarakat kemuadian mulai hidup secara permanen di desa – desa
(Walker, n.d:379).
3.4
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan campuran sejarah kebudayaan suku
Maori, orang Eropa, Kepulauan Pasifik dan Asia, Selandia Baru menjadi kuali
populasi. Tapi, kuali yang memiliki kebinekaan sehingga menjadikannya unik di
dunia.
Kini, dari 4,4 juta penduduk Selandia
Baru (yang secara informal dikenal dengan julukan Kiwi), sekitar 69% keturunan
Eropa, 14,6% suku asli Maori, 8,2% orang Asia, dan 6,9% orang Kepulauan Pasifik
non-Maori.
Sekitar 86 persen masyarakat Selandia
Baru tinggal di daerah perkotaan. Lebih dari setengah populasi perkotaan
tersebut tinggal di lima kota besar negara ; Auckland, Wellington,
Christchurch, Hamilton, dan Dunelin. Auckland, sejauh ini menjadi yang kota
kosmopolitan yang tersebar dan memiliki sngka pertumbuhan tertinggi dibanding
kota lainnya, Kota tersebut merupakan pusat industri dan gerbang untuk jalur
laut. Wellington merupakan temoat pemerintahan nasional dan merupakan pusat
transportasi domestik dan perkapalan komersial. Kedua kota terletak di Pulau
Utara , dengan Auckland di baratdaya dan Wellington di tenggara. Hamilton
terletak tidak jauh dari Auckland, merupakan pusat pertanian. Kota terbesar di
Pulau Selatan adalah Christchurch, terletak di pantai timur, dan yang lainnya
adalah Dunelin yang terletak di selatan merupakan pusat produksi wol,
pendidikan, dan pariwisata.
AGAMA
Mayoritas masyarakat Selandia Baru beragama
Kristen. Aliran Kristen Anglikan yang secara tradisional berasal dari Inggris
merupakam kelompok agama terbesar. Kelompok Kristen terbesar lainnya adalah
aliran Presbiter dan Katolik Roma. Keanggotaan jemaat dalam gereja-gereja
Kristen utama terus menerus mengalami pengurangan selama beberapa dekade. Akan
tetapi, keanggotaan di beberapa sekte yang lebih kecil mengalami peningkatan,
sebagaimana juga peningkatan angka orang-orang Selandia Baru yang menyatakan
diri tidak beragama atau menyangkal kepada negara tentang afiliasi mereka.
Banyak dari Pakeha menyatakan afiliasi religius mereka namun tidak aktif dalam
kegiatan-kegiatan keagamaan. Umumnya, praktek keagamaan lebih kuat dalam warga
Maori dan warga Kepulauan Pasifik daripada Pakeha. Gereja Kristen Maori, Gereja
Ringatu (didirikan tahun 1867) dan Gereja Ratana Selandia Baru (1918), relatif
kecil tapi secara konsisten keanggotaannya aktif.
PENDIDIKAN
Pendidikan di Selandia Baru bersifat
wajib dan bebas biaya untuk anak dari usia 5 sampai dengan 16. Para siswa
menghabiskan waktu delapan tahun dalam sekolah primer, yang sering dilanjutkan
ke sekolah dengan spesialisasi yang dijalani selama dua tahun. Sekolah sekunder
umumnya menghabiskan lima tahun dan bebas biaya untuk siswa dibawah umur 20.
Kebanyakan siswa lebih memilih sekolah umum yang sekuler; hanya sedikit yang
memilih sekolah privat atau sekolah yang berafiliasi dengan gereja.
POLA HIDUP
Masyarakat Selandia Baru telah berubah
secara dramatis dalam beberapa dekade. Sampai dengan tahun 1960-an negara ini
terisolasi secara kultural dari belahan dunia lainnya, kecuali Inggris.
Kebanyakan rumah tidak memiliki
televisi, kontrol import telah membatasi akses ke sejumlah barang konsumsi, dan
perjalanan serta pariwisata ke luar negeri sangat kecil presentasenya. Kaum
wanita tidak berpartisipasi dalam pekerjaan yang dibayar. Toko eceran dan
sektor bisnis lainnya tutup pada hari minggu, dan kedai minuman tutup mulai jam
makan malam. Semua ini kemudian berubah selama era 1990-an, saat ini Selandia
Baru sangat modern dan sangat berorientasi pada konsumen seperti negara-negara
barat lainnya. Isu-isu sosial juga dialami Selandia Baru termasuk dengan
meningkatnya angka pengangguran dan kriminalitas, terutama sejak tahun 1980-an.
Warga Selandia Baru menikmati standar
hidup yang tinggi. Banyak dari mereka hidup dala, satu rumah keluarga dengan
tanah yang luas, bahkan di kota besar. Angka kepemilikan rumah tinggi, meskipun
penghuni apartemen juga meningkat di kota-kota. Meningkatnya pembangunan
perumahan merupakan fenomena yang timbul di Auckland dan Wellington. Meskipun
kebanyakan warga hidup di kota-kota, daerah pedesaan ternyata tidak jauh dari
kota-kota tersebut. Setiap tahunnya orang Selandia Baru semakin sadar untuk
mengurangi kebiasaan berjemur dan pentingnya diet. Restoran-restoran saat ini
menyediakan makanan-makanan sehat yang lebih bervariasi, meskipun sajian-sajian
tradisional seperti ikan, keripik, dan domba tetap disukai.
3.5
SUMBER DAYA ALAM
-
Minyak dan Gas
Minyak dan gas (petroleum) penting bagi
perekonomian Selandia Baru. Minyak sudah merupakan penghasil ekspor utama bagi
negara, dan gas merupakan masukan penting dalam perekonomian domestik kita.
Pemerintah ingin Selandia Baru menjadi
tujuan global yang sangat menarik untuk eksplorasi minyak dan investasi
produksi, sehingga kita dapat mengembangkan potensi penuh dari sumber daya
minyak bumi. Penemuan penting akan membantu meningkatkan penghasilan luar
negeri Selandia Baru dan pasokan gas domestik.
Pemerintah difokuskan pada keseimbangan
antara melindungi lingkungan dan pembangunan ekonomi. Adalah penting bahwa
semua kegiatan eksplorasi dan produksi minyak bumi memiliki kontrol lingkungan
dan keamanan yang ketat untuk mengelola resiko, mencegah bahaya bagi manusia
dan untuk meminimalkan dampak terhadap terhadap lingkungan.
-
Bahan Galian
Selandia Baru adalah negara yang kaya
mineral, dengan berbagai macam deposit miniral. Secara historis kita terkenal
karena produksi kami emas dan batubara.
Potensi lepas pantai termasuk pasir
besi, emas dan logam dasar laut, fosfat dan mineral lainnya. Nilau potensi
mereka akhirnya dapat ditemukan melebihi sumber daya darat.
Mengingat ukuran potensi ini, pemerintah
manganggap pembangunan bertanggung jawab terhadap lingkungan sumber daya
Selandia Baru mineral sama pentingnya bagi perekonomian.
-
Biodiscovery
Biodiscovery (juga disebut sebagai
bioprospecting adalah bentuk dari calon pelanggan, tapi bukannya mencari emas,
biodiscoverers mencari sesuatu yang bernilai dalam materi biologi. Dalam
istilah yang lebih formal dan mengambil pandangan yang luas, Biodiscovery
adalah mencari dan mengumpulkan bahan biologis yang kemudian akan diperiksa
untuk fitur nilai potensial.
Dokumen diskusi, Bioprospecting:
Memanfaatkan manfaat untuk Selandia Baru, memiliki definisi kerja berikut untuk
BioDiscovery:
“Biodiscovery (Bioprospecting) adalah
pengumpulan bahasa biologis dan analis sifat material, atau konten molekuler,
biokimia atau genetik, untuk tujuan pengembangan produk komersial. Kebijakan
bioprospecting tidak termasuk langkah-langkah selanjutnya dalam rantai
pengembangan produk.”
Bahan biologis untuk kegiatan
BioDiscovery berasal dari salah satu dari dua sumber utama: langsung dari
lingkungan alam (misalnya darat, air tawar atau ekosistem laut), atau koleksi
(misalnya kebun binatang, koleksi akuarium).
-
Geothermal
Energi panas bumi diekstrak dari dalam
panas dibawah permukaan bumi. Selandia Baru sangat kaya energi panas bumi.
3.6
INVESTASI
Ketika para ekonom berbicara tentang
investasi , mereka hanya menghitung penanaman modal di gedung-gedung ,
peralatan atau orang yang akan memproduksi barang dan jasa yang baru . Membeli
aset yang ada seperti pabrik atau saham perusahaan tidak dihitung sebagai
investasi dalam hal ekonomi , hanya perubahan kepemilikan .
Jenis
investasi
Investasi
adalah uang yang dihabiskan untuk :
·
Bangunan baru
·
Pabrik baru , mesin dan peralatan
·
Alat transportasi baru
·
Infrastruktur seperti jalan , bendungan
, saluran air limbah karya , pelabuhan dan bandara
·
Prasarana seperti pagar , semak kliring
dan drainase (tapi tidak tanah itu sendiri)
·
Produk seperti software , dan
pengembangan kekayaan intelektual seperti paten dan hak varietas tanaman .
Para ekonom mengukur investasi karena
hal ini menunjukkan potensi ekonomi suatu negara untuk tumbuh , dan bagi orang
untuk mendapatkan lebih banyak uang .
Jumlah total uang yang diinvestasikan di
Selandia Baru dikenal sebagai modal sahamnya . Ada saat-saat ketika saham ini
telah menyusut karena depresi ekonomi , bencana alam seperti kebakaran, atau
teknologi baru atau iseng yang membuat peralatan yang lama usang .
Investasi
di abad ke-19
Māori diinvestasikan dalam plot kebun
dan transportasi waka , sehingga mereka bisa bertukar makanan dan barang-barang
seperti Pounamu ( greenstone ) dengan suku-suku lain . Setelah Eropa tiba
mereka diperpanjang kebun untuk menjual makanan dan rami untuk penduduk
setempat dan luar negeri . Mereka diinvestasikan dalam kapal berlayar dan
pabrik tepung .
Pemukim Eropa awal adalah sealer dan
pemburu paus yang diinvestasikan sangat sedikit di negeri ini - kapal yang
membawa ekspor seperti rami atau kayu yang dimiliki lepas pantai .
Setelah pemukiman didirikan dan
kota-kota mulai tumbuh , orang-orang mulai berinvestasi di gedung-gedung ,
jalan dan pelabuhan . Dari sekitar tahun 1870 investasi publik dan swasta
tumbuh pesat sebagai kereta api dibangun dan lahan pertanian dibersihkan dan
dikeringkan . Tapi di tahun 1880-an investasi di rumah-rumah terhenti ketika
ada penurunan ekonomi .
Setelah daging dapat didinginkan pada
kapal , investasi dalam saham pertanian dan mesin naik dan ekspor daging tumbuh
. Orang juga diinvestasikan dalam peralatan untuk pertambangan batubara dan
emas .
Listrik
dan minyak
Pada awal abad ke-20 ada peningkatan
investasi di jalan , kendaraan dan tangki bensin . Investasi dalam stasiun
tenaga air , saluran listrik dan mesin bertenaga listrik meningkat . Namun pada
tahun 1930 depresi ekonomi dihentikan investasi. Sebuah pemerintahan Buruh
terpilih pada tahun 1935 dan mereka meningkatkan investasi pemerintah.
Perang
Dunia II
Dari 1939 investasi bergeser ke
keterlibatan Selandia Baru dalam Perang Dunia Kedua . Walaupun investasi dalam
peralatan dan fasilitas pertahanan untuk perang di luar negeri besar - hampir $
2,5 miliar pada 2009 istilah - uang juga diinvestasikan oleh AS di Selandia
Baru pada fasilitas untuk pasukan , termasuk rumah sakit yang dikonversi ke
penggunaan sipil setelah perang .
1940-an
sampai 1980-an
Setelah pasar perang untuk ekspor
Selandia Baru tetap kuat dan investasi dalam pertanian berlanjut . Belanja
publik untuk pembangkit tenaga air meningkat pada tahun 1950. Tentara kembali
memulai keluarga dan ada ledakan jumlah bayi yang lahir . Orang-orang yang
diinvestasikan di perumahan baru , sekolah dan universitas .
Pembatasan impor yang digunakan untuk
mempromosikan produksi lokal . Hal ini menyebabkan investasi dalam bisnis
seperti perakitan mobil untuk melayani pasar lokal kecil.
Investasi
setelah tahun 1980
Pada 1980-an pemerintah ternyata
menjalankan bisnis menjadi perusahaan publik yang dikenal sebagai badan usaha
milik negara ( BUMN ) . Beberapa kemudian dijual , termasuk Telecom dan kereta
api . Investasi di BUMN menjadi investasi swasta . Pada akhir 1990-an 84 % dari
semua investasi itu pribadi .
Investasi dalam bisnis di Selandia Baru
adalah 50 % lebih sedikit per kepala daripada di Australia pada tahun 2009 ,
sebagian karena biaya lebih untuk meminjam uang.
4.
STRUKTUR PRODUKSI, DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN
KEMISKINAN
4.1
PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan
nasional dan GDP
Sama
seperti bisnis menyimpan catatan rekening, rekening nasional mencatat bagaimana
seluruh perekonomian lakukan:
·
Tingkat ekonomi tumbuh atau mengontrak.
·
Industri yang tumbuh lebih cepat
daripada yang lain.
·
Pangsa pekerja dari total pendapatan
negara.
·
Jumlah produk yang dibeli oleh rumah
tangga dan pemerintah, atau diekspor.
·
Jumlah pendapatan yang disimpan.
·
Tingkat investasi.
Tiga
cara utama untuk mengukur ekonomi adalah produk domestik bruto (PDB),
pengeluaran nasional bruto (GNE) dan pendapatan nasional bruto (GNDI).
Produk domestik bruto
PDB
adalah nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan, biasanya per tahun.
Pendidikan dan kesehatan, dan layanan lain yang disediakan secara gratis atau
bersubsidi, diukur dengan berapa biaya pemerintah untuk menyediakan mereka.
Akan
sulit untuk mengukur GDP jika beberapa barang atau jasa dicatat lebih dari
sekali, misalnya jika tepung dijual ke tukang roti tercatat, dan kemudian harga
sepotong roti juga dicatat. GDP hanya 'akhir' barang catatan, seperti harga
roti. Hanya barang dan jasa yang dibuat di Selandia Baru dihitung.
Perubahan GDP
GDP
memberikan informasi yang berguna tentang bagaimana ekonomi tumbuh atau
menyusut dari waktu ke waktu. Jika harga sedang naik, ekonom dapat menyesuaikan
GDP sehingga menunjukkan nyata (volume) perubahan dalam perekonomian. Pada
1970-an GDP muncul untuk tumbuh sebesar 14% setiap tahun, tetapi setelah itu
disesuaikan dengan inflasi pertumbuhan riil hanya sekitar 2%.
GDP negara lain
Hal
ini relatif mudah untuk membandingkan pertumbuhan GDP Selandia Baru dengan
negara-negara lain karena ekonom biasanya membandingkan tingkat di mana GDP
perubahan daripada tingkat GDP. Mereka juga lebih memilih untuk melihat GDP per
orang untuk memungkinkan perubahan populasi.
Tetapi
jika orang ingin membandingkan ukuran dari dua negara, tidak sesederhana
mengkonversi PDB dari satu ke mata uang yang lain, karena nilai tukar mata uang
dipengaruhi oleh hal-hal seperti spekulasi mata uang. Sebaliknya beli paritas
daya (PPP) yang digunakan: jika barang rumah tangga dasar yang sama biaya NZ $
30 di Selandia Baru dan A $ 20 di Australia, maka PPP akan menjadi 1,5. Pada
tahun 2006 PPP antara Selandia Baru dan Australia adalah 1,08.
Pada
tahun 1976 PDB Selandia Baru per orang adalah 5% di belakang Australia, tetapi
pada tahun 2006 itu 26% di belakang, dan Selandia Baru telah merosot ke 22
keluar dari ekonomi modern 30 yang termasuk dalam OECD.
Pendapatan nasional bruto
Beberapa
pendapatan dari barang dan jasa yang dibuat di Selandia Baru dikirim ke luar
negeri untuk investor, dan pendapatan juga mengalir ke Selandia Baru dari uang
yang diinvestasikan di luar negeri. Pendapatan nasional bruto (GNI) termasuk
uang mengalir, dan memotong uang mengalir keluar. Pada 1970-an GNI adalah 98%
dari PDB, tapi pada tahun 1990-an itu adalah 93%, seperti Selandia Baru
meminjam uang lebih di luar negeri.
Jika
uang seperti bantuan asing, klaim asuransi dan pengiriman uang (uang orang
kirim ke kerabat di negara-negara lain) yang diambil dari GNI, ini memberikan
pendapatan nasional bruto (GNDI). Jika hal-hal seperti keausan pada bangunan
dan mesin dikurangkan dari GNI, ini adalah pendapatan nasional bersih (NNDI).
Ini adalah ukuran yang baik dari laba bersih Selandia Baru harus menghabiskan
atau menyimpan.
Pada
1970-an pekerja mendapat 63% dari NNDI, tapi ini turun menjadi 53% pada awal
2000-an - bisnis mendapat tambahan 3% dan pemerintah mengambil tambahan 7%.
GDP
per kapita negara-negara OECD yang dipilih
Menggunakan
PPP saat ini grafik produk domestik bruto (PDB) per kapita grafik ini selama
tujuh negara terhadap rata-rata OECD (yang 100). Hal ini menunjukkan bahwa pada
tahun 1976 New Zealand GDP berada di atas rata-rata OECD, dan negara peringkat
ke-12 dari 26 negara. Pada tahun 2006 Selandia Baru telah jatuh menjadi 83%
dari rata-rata, dan menduduki peringkat 22 dari 30 negara OECD. Ada beberapa
ketidakpastian dengan perhitungan tersebut dengan menggunakan PPP saat ini,
karena ada variasi kecil dalam data dan metode dari waktu ke waktu dan antar
negara. Tetapi variasi ini tidak mungkin mempengaruhi kecenderungan ini.
Pendapatan nasional bruto
Produk
domestik bruto pendapatan (GDP (I)) adalah salah satu dari tiga cara menghitung
PDB. Ini mengukur pendapatan yang dihasilkan dari produksi dalam negeri, apakah
pendapatan masuk ke penduduk Selandia Baru atau kepada orang-orang di luar
negeri. Untuk memahami pendapatan, konsumsi dan tabungan perilaku warga
Selandia Baru, ekonom mengukur pendapatan nasional yang berbeda dari pendapatan
domestik - pendapatan nasional adalah pendapatan Selandia Baru mendapatkan dan
telah tersedia untuk dibelanjakan atau menyimpan.
Sama
seperti pendapatan yang dihasilkan dalam produksi dalam negeri yang dibayarkan
kepada bukan penduduk sebagai laba atas investasi mereka di Selandia Baru, sama
warga Selandia Baru menerima pendapatan dari investasi di luar negeri.
Pendapatan nasional bruto (GNI) mengukur pendapatan yang diterima oleh penduduk
Selandia Baru dari kepemilikan mereka atas faktor-faktor produksi, terlepas
dari mana faktor-faktor tersebut bekerja. Hal ini berasal dari GDP (I),
mengurangkan pendapatan yang diperoleh dari produksi dalam negeri disetorkan di
luar negeri, tetapi menambahkan pendapatan yang diterima oleh penduduk dari
negara lain. GNI sebelumnya dikenal sebagai produk nasional bruto (GNP).
Karena
tingkat tinggi Selandia Baru dari pinjaman luar negeri, arus investasi
meninggalkan negara itu lebih besar dari arus investasi yang masuk ini akan
menurunkan pendapatan nasional Selandia Baru. Outflow net ini telah meningkat
sebagai proporsi dari PDB - pada awal tahun 1970 GNI adalah sekitar 98% dari
PDB, tetapi pada pertengahan 1990-an itu telah jatuh menjadi sekitar 93%.
Selama satu dekade itu tetap dekat dengan tingkat ini, bahkan mengambil
sedikit, tetapi dari tahun 2004 jalur ke bawah kembali sebagai pinjaman luar
negeri meningkat.
Pendapatan nasional
GNI
adalah ukuran yang lebih baik dari pendapatan atau klaim atas sumber daya dari
PDB Selandia Baru '. GNI lebih lanjut disempurnakan oleh:
1. Menyesuaikan
GNI untuk transfer jaring lainnya dengan seluruh dunia, seperti klaim bantuan
luar negeri, asuransi dan pengiriman uang pribadi, untuk menghasilkan
pendapatan nasional bruto (GNDI).
2. Dikurangi
konsumsi modal tetap (keausan pada mesin dan bangunan) yang secara teknis tuduhan
terhadap produksi, untuk menghasilkan pendapatan nasional bersih (NNDI).
NNDI
adalah setara nasional dari pendapatan individu mungkin harus baik menghabiskan
atau menyimpan.
Pendapatan nasional bruto riil
Ukuran
pendapatan harga konstan, pendapatan riil nasional bruto pakai (RGNDI) mengukur
daya beli riil dari pendapatan nasional, dengan mempertimbangkan perubahan
kondisi perdagangan (nilai relatif dari ekspor dan impor) dan nilai riil bersih
pendapatan investasi dan pengalihan dengan seluruh dunia. Ini adalah ukuran
dari volume barang dan jasa warga Selandia Baru memiliki perintah di atas.
Tren pendapatan nasional
Selandia
Baru memiliki sektor perdagangan besar dan arus investasi internasional yang
signifikan, dan daya beli riil dari pendapatan yang diterima oleh Selandia Baru
mungkin lebih besar dari atau kurang dari volume yang dihasilkan yang diukur
dengan statistik volume PDB konvensional.
Pendapatan
investasi bersih Selandia Baru dari seluruh dunia telah dicatat sebagai defisit
sejak rekening nasional resmi pertama kali dirilis untuk 1938-1939. Ini
mencerminkan fakta bahwa negara selalu bergantung pada investasi asing untuk
mengembangkan ekonominya.
Ada
perubahan pada saham pendapatan nasional yang diambil oleh tenaga kerja, bisnis
dan pemerintah. Pada 1970-an pangsa pekerja dari pendapatan nasional rata-rata
63% dari NNDI, dan telah menurun menjadi rata-rata 53% pada periode 2000-2007.
Selama waktu yang sama pangsa pendapatan akan bisnis penduduk meningkat sebesar
3%, dan saham pemerintah naik sebesar 7%, mencerminkan pergeseran oleh
pemerintah untuk meningkatkan pendapatan melalui pajak tidak langsung di akhir
1980-an, dengan diperkenalkannya pajak barang dan jasa (GST).
Pendapatan disposabel per orang
Mengapa
hal ini penting untuk statistik sosial?
Kami
mengukur hal ini karena peningkatan pendapatan nasional dapat meningkatkan
standar hidup penduduk. Efektif, ukuran ini menunjukkan jumlah barang dan jasa
yang tersedia bagi Selandia Baru.
Indikator
ini mengukur nyata pendapatan kotor nasional disposable (RGNDI) per orang,
dalam dolar disesuaikan dengan inflasi.
Data
terbaru
Gambar
1
Disposable
income riil nasional bruto per orang
1992-2013
Pada
1995-1996 harga
Catatan: Rangkaian
dalam grafik ini disajikan dalam harga rata-rata dari 1995/96 tahun.
Catatan:
Australia, Kanada, Hungaria, Irlandia, Israel, Jepang, Luxembourg, Meksiko,
Swiss, dan Amerika Serikat pada 2010 Selandia Baru adalah pada tahun 2009..
Pembelian
paritas daya, atau PPP, menyediakan cara untuk mengkonversi produk domestik
bruto negara yang berbeda 'langkah-langkah (PDB) ke dalam unit mata uang
bersama dan harga.
4.2 KEMISKINAN
Fakta Tentang Kemiskinan pada 2009
Ada
kemiskinan di tengah kemakmuran di Aotearoa Selandia Baru
Ada
tidak cukup bantuan yang tersedia ketika Anda benar-benar membutuhkannya
Dengan
keterampilan penganggaran terbaik yang ada masih belum cukup untuk membayar tagihan
Hidup
di manfaat bukan gaya hidup yang baik
Mendapatkan
pekerjaan tidak memecahkan masalah kemiskinan
Membuat
hidup neraka pada manfaat tidak mengurangi kemiskinan
Pertumbuhan
ekonomi saja tidak menyelesaikan kemiskinan
Sudah
lebih dari sepuluh tahun sejak NZCCSS merilis serangkaian selebaran yang
berjudul "Mitos Tentang Kemiskinan" yang berusaha untuk meledak
"mitos urban" yang terus-menerus didaur ulang tentang orang-orang
yang miskin.
Satu
dekade kemudian kita menemukan bahwa "mitos" yang hidup dan sehat.
NZCCSS menanggapi pada tahun 2008 oleh Fakta dirilis Tentang Kemiskinan di
Aotearoa Selandia Baru. Versi 2009 Ini mengacu pada data yang lebih baru dan
berfungsi sebagai update untuk publikasi itu.
Kami
telah membaca buku-buku, laporan, para ahli berkonsultasi dan dirakit informasi
sebanyak yang kita bisa. Setiap pernyataan dalam lembar fakta singkat berikut
ini didukung oleh bukti-bukti terbaik yang kita bisa menemukan. Ada daftar
referensi bagi anda yang ingin melihat lebih jauh dan kami senang untuk
menjawab pertanyaan tentang fakta-fakta. Fakta-fakta akan terus dokumen hidup,
diperbarui sebagai informasi lebih lanjut dan penelitian telah tersedia. Di
sudut kanan setiap Fact Sheet adalah tanggal terakhir diperbaharui.
NZCCSS
mengeluarkan Call For More Action pada tahun 2008. Kami mengundang Anda untuk
mengajukan pertanyaan dari sikap Anda sendiri, orang-orang di sekitar Anda dan
komunitas Anda dan para pemimpin Anda.
Tanyakan apa yang
sedang dilakukan untuk mengangkat keluar dari kemiskinan ratusan ribu orang
negara kita yang hidup hidup dipengaruhi oleh kemiskinan?
Apa itu "kemiskinan"
dalam konteks Selandia Baru?
Tidak
ada resmi "garis kemiskinan" di NZ seperti yang ada di negara-negara
lain (misalnya Amerika Serikat) dan tidak ada perjanjian resmi tentang persis
bagaimana mengukur kemiskinan.
Ada
konsensus umum bagaimanapun, bahwa indikator terkuat dari kemiskinan adalah
tingkat pendapatan. Ada juga beberapa konsensus bahwa set tingkat pendapatan
60% dari rata-rata pendapatan rumah tangga setelah biaya perumahan adalah
tingkat yang wajar pendapatan untuk melindungi orang dari dampak terburuk
kemiskinan (misalnya ini adalah ukuran yang diadopsi oleh Laporan Sosial
Pemerintah). NZCCSS percaya bahwa setiap tindakan kemiskinan ditetapkan lebih
rendah dari ini terlalu rendah (misalnya OECD menggunakan ukuran 50% untuk
perbandingan internasional).
Hal
ini dimungkinkan untuk menghitung bahwa garis kemiskinan setelah dikurangi
biaya perumahan bagi rumah tangga dengan dua orang dewasa dan dua anak terletak
di $ 449 per minggu atau $ 23.300 per tahun pada tahun 2009 dolar. Untuk
menjadi orang tua tunggal dengan satu anak itu adalah $ 289 per minggu atau $
15.000 per tahun pada tahun 2009 dolar.[i]
Tanyakan kepada diri
sendiri - bagaimana aku bisa mendapatkan oleh jika saya harus memberikan untuk
diri sendiri dan keluarga dari penghasilan kurang dari ini?
Ini adalah realitas
sehari-hari bagi ratusan ribu orang di Selandia Baru.
Fakta
1: Ada kemiskinan di tengah kemakmuran di Aotearoa Selandia Baru
·
Ada kemiskinan di tengah-tengah
kemakmuran: Ada sekitar 583.800 orang dalam kemiskinan di negara ini atau satu
dari tujuh rumah tangga. Sekitar 163.000 orang dalam kemiskinan adalah
anak-anak.
·
Beberapa kelompok lebih mungkin daripada
yang lain berada dalam kemiskinan: Penerima, anak-anak, Māori dan Pasifik
masyarakat, dan orang tua tunggal lebih mungkin untuk mengalami kemiskinan
dibandingkan kelompok lain.
·
Apa kemiskinan berarti bagi orang-orang:
Berada dalam kemiskinan berarti mengalami kelaparan dan kerawanan pangan, hasil
kesehatan yang buruk, harapan hidup berkurang, utang, dan perumahan terjangkau
atau buruk.
Fakta
2: Tidak ada cukup bantuan yang tersedia ketika Anda benar-benar membutuhkannya
·
Manfaat tidak cukup untuk hidup dengan martabat
- ini adalah masalah nyata.
·
Sumber daya organisasi memberikan
bantuan darurat yang meregang.
·
Sistem manfaat adalah kompleks dan
orang-orang sering tidak dibuat sadar hak-hak mereka.
·
Bantuan perumahan tidak memadai.
Fakta
3: Dengan keterampilan penganggaran terbaik yang ada masih belum cukup untuk
membayar tagihan
·
Karena orang-orang miskin harus bertahan
hidup dengan pendapatan sangat rendah, mereka mahir dalam penganggaran dan
membuat memenuhi berakhir.
·
Bertentangan dengan mitos populer,
orang-orang miskin tidak menghabiskan semua uang mereka pada alkohol, merokok
dan berjudi.
·
Pendapatan yang tidak memadai adalah
masalah nyata yang mempengaruhi kemampuan orang dalam kemiskinan untuk
mengelola keuangan mereka.
·
Utang bisa menjadi masalah bagi sebagian
orang berpenghasilan rendah, tetapi utang sering dikaitkan dengan kondisi
mengenaskan.
·
Utang dan masalah pengelolaan uang bukan
hanya menjadi masalah bagi orang-orang miskin.
Fakta
4: Hidup di manfaat bukan gaya hidup yang baik
·
Hidup di manfaat tidak baik 'gaya
hidup'.
·
Beberapa perempuan di DPB adalah ibu
remaja yang belum menikah.\
·
Kebanyakan orangtua tunggal tinggal pada
manfaat untuk waktu yang singkat, dan biasanya hanya sementara anak mereka
masih muda.
·
Ada beberapa penipuan manfaat, tetapi
sebagian utang Kerja dan Pendapatan adalah hasil dari negosiasi pinjaman
'bantuan dipulihkan' atau 'Innocent Utang Bayar'.
Fakta
5: Mendapatkan pekerjaan tidak memecahkan masalah kemiskinan
·
Pekerjaan saja tidak menyelesaikan
kemiskinan dan pengangguran sekarang naik lagi.
·
Sebagian besar penerima manfaat ingin
bekerja. Penelitian internasional tidak mendukung asumsi bahwa penerima tidak
memiliki etos kerja dan puas dengan penerima 'gaya hidup'.
·
Mendapatkan pekerjaan itu sendiri tidak
menjamin bahwa kemiskinan akan berkurang. Banyak pekerjaan yang 'berbahaya'
atau tidak aman dan tidak membayar juga (atau menawarkan keamanan yang sama)
sebagai full-time, pekerjaan tetap.
·
Ada alasan bagus mengapa tidak semua
penerima harus mendapatkan pekerjaan sekarang: masalah kesehatan, cacat dan
tanggung jawab pengasuhan anak semua yang hadir hambatan utama untuk bekerja.
Fakta
6: Membuat hidup neraka manfaat tidak mengurangi kemiskinan
·
Kebanyakan orang pada manfaat hanya
untuk waktu yang singkat.
·
Tidak ada bukti bahwa pemotongan manfaat
mengurangi ketergantungan.
·
Argumen untuk kebijakan
back-to-pekerjaan adalah bahwa hal itu baik bagi anak-anak untuk melihat orang
tua mereka bekerja tetapi penelitian telah menunjukkan hasil negatif untuk
anak-anak ketika orangtua didorong kembali bekerja.
·
Ini adalah kemiskinan, tidak
ketergantungan, itu adalah masalah.
·
Selandia Baru mampu untuk menjaga kita
sendiri.
Fakta
7: Pertumbuhan ekonomi saja tidak menyelesaikan kemiskinan
·
Pertumbuhan ekonomi saja tidak akan
selalu mengatasi kemiskinan dan ketimpangan.
·
Kesenjangan antara kaya dan miskin terus
berkembang.
·
Ada lebih banyak orang dalam kemiskinan
sekarang daripada ada di tahun 1980-an.
·
Perbedaan pendapatan antara Māori,
orang-orang Pasifik dan Pakeha tetap tinggi.
5.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
5.1
PERKEMBANGAN DANA PEMBANGUNAN SELANDIA BARU DAN
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
GDP diperkirakan tumbuh antara 2 dan 4
persen ..
.. lebih cepat daripada banyak mitra
dagang kami
Kerja meningkat. Departemen Keuangan
memperkirakan tambahan 170.000 orang dalam pekerjaan pada pertengahan 2018
Upah rata-rata tahunan diperkirakan akan
meningkat sebesar $ 7.600 (hampir 14 persen) menjadi $ 62.300 pada tahun 2018,
dibandingkan dengan inflasi kurang dari 10 persen
Tujuan kami adalah jangka panjang
pertumbuhan yang stabil memberikan kenaikan gaji dan lebih banyak pekerjaan
setiap tahun, bukan waktu yang lebih singkat pertumbuhan berkelanjutan.
Selama tahun lalu, 84.000 lebih banyak
orang memiliki pekerjaan. Upah rata-rata mingguan telah meningkat sebesar 3,2
persen, sementara inflasi telah hanya 1,5 persen.
Momentum ini diperkirakan akan terus
berlanjut selama empat tahun ke depan.
Tantangan kita adalah untuk mengunci
keuntungan ini susah payah; untuk merakit ibukota, rakyat dan keterampilan
untuk mengambil keuntungan dari prospek membaiknya kami untuk mengamankan masa
depan yang cerah bagi keluarga Selandia Baru. Pemerintah memiliki rencana yang
jelas didasarkan sekitar empat prioritas utamanya:
1.
Bertanggung
jawab mengelola keuangan Pemerintah.
2.
Membangun
ekonomi yang lebih produktif dan kompetitif.
3.
Memberikan
pelayanan publik yang lebih baik.
4.
Membangun
kembali Christchurch.
1.
Bertanggung Jawab mengelola keuangan Pemerintah
Anggaran Pemerintah menegaskan
berada di trek untuk mencapai surplus dan utang target.
Belanja baru sebesar $ 5,7 miliar selama
tahun berjalan dan empat berikutnya dibiayai sebagian oleh $ 1,6 miliar dari
reprioritisation dan peningkatan pendapatan inisiatif.
Penerimaan pajak meningkat karena
ekonomi telah pulih. Tapi perputaran fiskal telah dicapai terutama oleh
pengeluaran menahan diri yang menargetkan nilai dan hasil.
Defisit fiskal telah terbalik
Menghabiskan menahan diri akan
menyebabkan surplus tumbuh ...
... jadi utang jatuh hingga 20 persen
dari PDB pada tahun 2020
Selama empat tahun ke depan
pemerintah akan terus fokus pada pencapaian hasil yang lebih baik sebagai cara
utama menahan pengeluaran pemerintah di masa depan.
Prospek fiskal membaik berarti ada ruang
untuk meningkatkan tunjangan operasi masa depan, namun tetap di jalur untuk
mengurangi utang hingga 20 persen di tahun 2019/20.
Tunjangan Operasi dari Anggaran 2015
akan menjadi $ 1,5 miliar per tahun, tumbuh 2 persen untuk Anggaran setelahnya.
Ini adalah kenaikan moderat yang akan memberikan Pemerintah dengan pilihan di
seluruh investasi dalam layanan publik dan pengurangan pajak sederhana.
Treasury menyarankan ini tidak akan material mempengaruhi suku bunga.
Tunjangan ini jauh di bawah yang
digunakan dalam pertengahan 2000-an. Ini berarti naik tingkat bunga yang lebih
rendah, tekanan kurang pada rumah tangga dengan utang, investasi lebih banyak
dalam usaha produktif dan sedikit tekanan pada nilai tukar bagi eksportir kita.
Proyeksi jangka panjang menunjukkan menjatuhkan
hutang bersih terhadap 20 persen dari PDB pada 2019/20, sesuai dengan target
pemerintah. Ini termasuk dampak melanjutkan kontribusi penuh ke New Zealand
Superannuation Fund pada 2019/20.
Anggaran tunjangan masa depan ditetapkan
pada tingkat yang berkelanjutan ...
... yang membantu untuk mengambil
tekanan dari suku bunga
2.
Membangun ekonomi produktif dan kompetitif
Ke depan, ada peluang yang
signifikan untuk Selandia Baru sebagai negara di kawasan Asia-Pasifik
berkembang pesat dan menuntut lebih dari apa yang kita hasilkan.
Agenda Pertumbuhan Bisnis Pemerintah
menetapkan program luas reformasi ekonomi mikro untuk membantu bisnis tampil
baik, khususnya di sektor tradable dan ekspor.
Selandia Baru dapat mengambil
peluang tersebut jika kita mendukung orang dan bisnis untuk berinvestasi dan
tumbuh, menciptakan produk dan layanan baru dan menjual lebih banyak dari
mereka untuk dunia.
Anggaran membantu bisnis dan rumah
tangga dengan memotong biaya dan membatasi atas tekanan pada suku bunga:
·
Sedang tunjangan
pengeluaran baru - kita berada di jalur untuk surplus dan pengurangan utang.
·
Membebaskan
pasokan perumahan untuk membuat perumahan lebih terjangkau.
·
Sesuai dengan
konsultasi, pengurangan retribusi ACC sekitar $ 480.juta pada tahun 2015/16,
terutama melalui retribusi kendaraan bermotor. Hal ini di samping hampir $ 1
miliar yang pungutan tahunan telah turun sejak 2011/12.
Inisiatif baru dan kebijakan untuk
meningkatkan kinerja ekonomi:
·
Sebuah pinjaman
$ 375 juta ke Selandia Transport Agency Baru untuk memulai $ 815 juta proyek
Auckland Transportasi, lebih lanjut mengurangi kemacetan Auckland.
·
$ 69 juta
tambahan selama empat tahun untuk Selandia Baru Perdagangan dan Enterprise.
·
$ 57 juta
tambahan selama empat tahun untuk pendanaan ilmu contestable.
·
$ 58 juta
meningkat pemotongan pajak untuk R & D oleh perusahaan start-up.
·
6.000 tempat
ekstra di reboot magang.
Anggaran juga termasuk paket untuk
meningkatkan daya saing sektor pendidikan tersier kami:
·
$ 83 juta tambahan
ilmu tambahan, pertanian dan pendanaan ilmu kesehatan.
·
$ 53 juta untuk
mendirikan tiga Pusat ekstra Penelitian Excellence dari 2016.
Kami meningkatkan perumahan sosial dan
terjangkau:
·
Sementara
menghapus tarif dan bea atas bahan bangunan, mengurangi biaya konstruksi
sebesar $ 3.500 untuk rumah standar.
·
Sebuah dorongan
$ 30 juta untuk Dana Perumahan Sosial dari 2015/16 untuk membantu sektor
perumahan masyarakat menyediakan rumah bagi keluarga tinggi kebutuhan.
·
Membebaskan
pasokan perumahan.
Program penawaran saham Pemerintah
sekarang lengkap, dengan $ 4,7 miliar dibangkitkan untuk belanja modal baru
melalui dana investasi masa depan.
Anggaran 2014 mengalokasikan lebih
lanjut $ 1 miliar modal baru dari Dana Investasi masa depan:
·
$ 2 juta untuk
proyek-proyek sektor kesehatan.
·
$ 198 juta untuk
KiwiRail.
·
$ 172 juta untuk
ekspansi properti sekolah.
·
$ 40 juta untuk
berinvestasi di bidang infrastruktur irigasi.
Hampir $ 3 miliar selama tiga Anggaran
telah dialokasikan dari Future Investment Fund. Sisa $ 1,7 miliar akan
dialokasikan dalam Anggaran 2015 dan 2016.
3.
Memberikan pelayanan publik yang lebih baik
Anggaran menyediakan dukungan
ekstra yang signifikan bagi keluarga dan anak-anak yang paling membutuhkan
perawatan dan perlindungan kami.
Ini termasuk paket $ 500 juta untuk
mendukung keluarga:
·
$ 172 juta untuk
memperpanjang cuti dibayar:
-
Tambahan empat
minggu, dimulai dengan perpanjangan dua minggu dari 1 April 2015, dan dua
minggu dari tanggal 1 April 2016.
-
Memperpanjang
kelayakan cuti orangtua untuk pengasuh selain orang tua (misalnya, "Home
for Life" pengasuh) dan untuk memperpanjang pembayaran cuti kepada
orang-orang dalam pekerjaan yang kurang biasa atau yang baru saja berganti
pekerjaan.
·
$ 42 juta untuk
meningkatkan kredit pajak orangtua dari $ 150 seminggu untuk $ 220 seminggu dan
meningkatkan periode pembayaran dari delapan sampai 10 minggu dari 1 April
2015.
·
$ 90 juta untuk
memberikan kunjungan GP gratis dan resep untuk anak usia di bawah 13, yang
dimulai pada tanggal 1 Juli 2015.
·
$ 156 juta untuk
membantu pusat-pusat anak usia dini tetap terjangkau dan meningkatkan
partisipasi terhadap target 98 persen Pemerintah.
·
$ 33 juta
2014/15 untuk membantu anak-anak yang rentan, termasuk Tim delapan Anak baru
untuk mengidentifikasi dan bekerja dengan anak-anak berisiko, skrining orang
yang bekerja dengan anak-anak, dan sumber daya tambahan untuk mendukung
anak-anak dalam perawatan.
Prestasi pendidikan membaik.
Dana pendidikan baru dari $ 858.000.000
lebih dari 2013/14 dan empat tahun ke depan (mengambil total pengeluaran anak
usia dini dan sekolah untuk $ 10100000000 pada 2014/15) untuk mengangkat
prestasi siswa dan memperkuat profesi guru, termasuk:
·
$ 359 juta untuk
berinvestasi dalam keberhasilan pendidikan dengan memperkuat kepemimpinan dan
kualitas pengajaran di sekolah-sekolah.
·
Sebanyak $ 85
juta untuk hibah operasional sekolah.
·
$ 111 juta dari
dana operasional untuk mendukung pengembangan properti sekolah.
Pemerintah telah menemukan bahwa
jauh lebih dapat dicapai, terutama bagi yang paling rentan dan paling
tergantung, dengan menghabiskan uang pembayar pajak lebih hati-hati dan
sengaja.
Pemerintah berkomitmen untuk
mengidentifikasi orang-orang yang paling membutuhkan dan memberikan dukungan
penting. Kami bersedia dan mampu menghabiskan lebih banyak sekarang untuk
meningkatkan hasil sosial dan ekonomi jangka panjang. Apa yang baik bagi
masyarakat baik untuk buku-buku Pemerintah.
Pemerintah membuat kemajuan pada 10
menantang Pelayanan Publik yang lebih baik hasil itu berkomitmen untuk mencapai
selama dua sampai empat tahun ke depan.
·
Mengurangi
ketergantungan kesejahteraan jangka panjang.
·
Mendukung
anak-anak yang rentan.
·
Meningkatkan
keterampilan dan pekerjaan.
·
Mengurangi
kejahatan.
·
Meningkatkan
interaksi dengan pemerintah.
Kami membuat kemajuan yang baik
dalam mengurangi kejahatan.
Target pencegahan dan mengatasi driver
reoffending berarti tingkat kejahatan telah menurun 20 persen selama empat
tahun terakhir. Ini berarti korban lebih sedikit, kurang penderitaan sosial,
dan belanja pemerintah yang kurang dalam jangka panjang, dengan biaya rata-rata
tahanan sekitar $ 97.000 per tahun.
Ketergantungan kesejahteraan jatuh,
membantu orang memperbaiki kehidupan mereka dan mengurangi kewajiban keuangan
masa depan Pemerintah.
Jumlah orang pada manfaat pencari kerja
selama lebih dari 12 bulan
Reformasi kesejahteraan Pemerintah telah
membuat perbedaan yang signifikan, dengan hampir 15.000 lebih sedikit orang
pada manfaat sekarang daripada ada 12 bulan yang lalu. Pendanaan baru dalam
APBN meliputi:
·
$ 100 juta
selama empat tahun untuk mendukung orang-orang dari manfaat dan ke dalam
pekerjaan.
·
$ 22 juta selama
empat tahun untuk layanan anggaran masyarakat.
·
$ 15 juta selama
tiga tahun untuk whanau Ora navigator untuk bekerja dengan dan mendukung whanau
dan keluarga.
Anggaran juga mencakup $ 1,8 miliar
lebih untuk meningkatkan pelayanan kesehatan garis depan, mengambil anggaran
kesehatan tahunan $ 15,6 miliar pada tahun 2014/15.
·
$ 1,1 miliar
untuk memenuhi tekanan pertumbuhan dan biaya demografis.
·
$ 110 juta untuk
4.000 prosedur bedah elektif tambahan, termasuk $ 10 juta untuk prosedur
operasi bariatrik tambahan.
·
$ 96 juta untuk
meningkatkan dukungan berbasis rumah.
·
$ 40 juta untuk
sebuah Keluarga Sehat NZ kampanye baru untuk mendorong Selandia Baru untuk
makan sehat dan berolahraga lebih banyak.
·
$ 40 juta untuk
mendukung perawatan manula, termasuk orang dengan penyakit Alzheimer atau
demensia.
·
$ 10 juta untuk kesehatan
mulut yang lebih baik pada anak-anak dan remaja.
Inisiatif baru lainnya termasuk:
·
$ 27 ekstra
untuk mencegah penyebaran Kauri Dieback, dan $ 20 juta untuk membantu
pengelolaan lingkungan alam kita termasuk sumber daya air tawar.
·
$ 101 juta pada
2014/15 ke Selandia Baru Angkatan Pertahanan untuk memenuhi kemanusiaan,
bantuan dan militer komitmen domestik dan internasional, bagian dari investasi
yang lebih besar dari $ 535 juta selama empat tahun.
4.
Membangun kembali Christchurch
Sejak gempa pertama pada bulan
September 2010, Pemerintah telah didukung Cantabrians dalam respon awal, dan
sekarang dalam pemulihan dan membangun kembali.
Total biaya pembangunan kembali telah
diperkirakan sebesar $ 40 miliar dan bagian Pemerintah akan signifikan.
Pada perkiraan saat ini, kontribusi
Pemerintah untuk membangun kembali diharapkan menjadi $ 15,4 miliar, dimana $
7,3 miliar akan dikeluarkan oleh Komisi Gempa Bumi, setelah dikurangi hasil
reasuransi.
Pemerintah membayar sekitar $ 9 juta
setiap hari kerja dalam membangun kembali faktur. 53.000 perbaikan rumah telah
diselesaikan oleh EQC. Horizontal infrastruktur \ perbaikan di pusat kota
berada di jalur untuk menjadi 90 persen selesai pada akhir tahun. $ 1 juta
program pembaruan pendidikan kami adalah memberikan ruang kelas baru dan
dibangun kembali di seluruh kota.
Pemerintah telah mengambil keputusan tentang proyek jangkar, yang memungkinkan tender bagi mereka untuk memulai. Pembangunan kembali fisik telah dimulai pada pembangunan kembali Avon River Precinct dan Timur Bingkai.
Anggaran 2014 meliputi:
·
$ 50 juta selama
dua tahun untuk mendukung pekerjaan Pemulihan Otoritas Gempa Canterbury.
·
$ 14 juta
tambahan untuk Canterbury Dana Bantuan Sosial.
·
$ 75 juta dari
Reksa Dana Masa Depan untuk pembangunan perumahan Canterbury.
5.2
PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Pendapatan
Anggaran 2014
Individu, perusahaan dan pajak
barang dan jasa akan membuat lebih dari tiga-perempat dari inti penerimaan
pajak Crown tahun 2014/15.
Siapa yang membayar pajak penghasilan,
dan berapa banyak
Pendapatan dapat volatile dibandingkan
dengan prakiraan, dan sangat tergantung pada pertumbuhan GDP nominal
5.3
PERKIRAAN PENGELUARAN NEGARA
Beban
di Anggaran 2014
Biaya jaminan sosial dan kesejahteraan,
kesehatan dan pendidikan akan membuat lebih dari dua-pertiga dari biaya inti
Crown tahun 2014/15.
5.4
DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Aktiva
dan kewajiban The Crown
Pada 2013/14, nilai aset Crown
diperkirakan menjadi $ 246.000.000.000. Pada 2017/18, total aset akan tumbuh
hingga $ 282 miliar.
Pertumbuhan yang signifikan pada aset
keuangan diperkirakan. Portofolio sosial merupakan komponen tunggal terbesar
aset Crown. Aset sosial digunakan untuk memberikan layanan publik, seperti
jalan raya negara, perumahan sosial, sekolah dan rumah sakit.
Total kewajiban Crown di 2013/14
diharapkan menjadi $ 174.000.000.000. Ini diperkirakan akan tumbuh menjadi $
187.000.000.000 pada tahun 2017/18.
Sebagian besar kewajiban Crown adalah
dalam portofolio keuangan, yang sebagian besar terdiri dari Crown pinjaman dan
kewajiban jangka panjang.
8.
MASALAH – MASALAH POKOK PEREKONOMIAN SELANDIA BARU
8.1
PENGANGGURAN
Mengapa hal ini penting untuk
statistik sosial?
Tingkat pengangguran mencerminkan pasar
tenaga kerja dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Ini memberikan rasa betapa
mudahnya orang bisa menjadi dipekerjakan.
Indikator ini mengukur proporsi orang
dalam angkatan kerja yang menganggur. Angkatan kerja mencakup semua orang yang
bekerja dan menganggur. Pengangguran didefinisikan sebagai tanpa pekerjaan yang
dibayar, di mana seseorang yang tersedia untuk bekerja dan aktif mencari
pekerjaan.
Data terbaru
Grafik di bawah ini bersifat interaktif.
Melayanglah di atas titik data untuk melihat nilai-nilai yang tepat. Klik
legenda teks untuk menyembunyikan atau menampilkan variabel.
Gambar 1
Tingkat Pengangguran
Menurut Jenis Kelamin
1986-2013
Gambar 2
Tingkat Pengangguran
Menurut Kelompok
Umur
2011-13
Gambar 3
Tingkat Pengangguran
Dengan Kelompok
Etnis
2010-13
Catatan: Orang-orang yang melaporkan
bahwa mereka milik lebih dari satu kelompok etnis dihitung sekali dalam setiap
kelompok melaporkan.
MELAA = Timur Tengah, Amerika Latin, dan
Afrika.
'Etnis lain' termasuk orang-orang yang
diidentifikasi sebagai 'Selandia Baru'.
Gambar 4
Tingkat Pengangguran
Harmonised - OECD
Berdasarkan Negara
2013 atau Tahun
Terbaru yang Tersedia
Catatan: tarif Harmonised disesuaikan
secara musiman, dan sesuai dengan standar pedoman Organisasi Perburuhan
Internasional untuk perbandingan.
Data untuk 2013 untuk semua negara
kecuali Estonia, Yunani, Turki, dan Inggris (2012).
Pemuda Menganggur
Tingkat pengangguran adalah proporsi
angkatan kerja yang menganggur. [32] Pemuda berusia 15-19 tahun memiliki
tingkat pengangguran lebih dari tiga kali lipat dari seluruh penduduk usia
kerja. Pekerja muda lebih rentan terhadap kemerosotan kondisi pasar tenaga
kerja karena tingkat keterampilan yang lebih rendah dan pengalaman kerja yang
lebih rendah. Dalam resesi yang terjadi pada awal tahun 1990-an, misalnya,
tingkat pengangguran untuk anak usia 15-24 tahun meningkat dari 13% pada awal
tahun 1990 menjadi 20% pada awal 1992 Selama lima tahun terakhir, tingkat
pengangguran selama 15. - usia 19 tahun relatif stabil, bergerak dari 14% pada
Desember 2003 menjadi 16% pada Desember 2008 Pengangguran. pada kelompok usia 20-24
tahun, yang tetap sekitar 7% selama periode ini, adalah jauh di bawah kelompok
usia yang lebih muda, tapi di atas tingkat untuk total populasi. Untuk semua
tiga kelompok, ada bukti dari laju pertumbuhan di atas kuartal terakhir,
sejalan dengan krisis ekonomi, namun kenaikan ini lebih menonjol di kalangan
pemuda.
Grafik 12: Tingkat pengangguran Pemuda
Sumber: Survei Angkatan Kerja Rumah
Tangga, Statistik Selandia Baru.
Pengangguran Berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam kelompok usia 15-19 tahun, tingkat
pengangguran laki-laki melebihi tingkat perempuan selama dua tahun terakhir dan
telah meningkat sejak Maret 2006, mencapai 17% pada Desember 2008. Pada
kelompok usia 20-24 tahun, tingkat perempuan memiliki lebih tinggi dari tingkat
laki-laki sampai disusul tahun lalu dengan tingkat laki-laki; sejak saat itu,
telah meningkat pada tingkat yang lebih tinggi dari total populasi mencapai 7%
pada Desember 2008.
Grafik 13: Pengangguran tingkat
berdasarkan jenis kelamin
Sumber: Survei Angkatan Kerja Rumah
Tangga, Statistik Selandia Baru.
Pengangguran Menurut Etnis
Pemuda Māori memiliki tingkat tertinggi
pengangguran kaum muda (17% pada bulan Desember 2008), namun telah terjadi
sedikit penurunan dalam lima tahun terakhir. Pemuda Pasifik memiliki tingkat
tertinggi berikutnya, tetapi tingkat mereka telah meningkat, terutama sejak
Juni 2008, juga mencapai 17%. Sebaliknya, tingkat untuk pemuda Eropa (9% pada
bulan Desember 2008) adalah lebih stabil dan jauh di bawah kelompok etnis lain.
Bagan 14: Pengangguran tingkat oleh
etnis
Selandia Baru Tingkat Pengangguran
Tingkat Pengangguran di Selandia Baru
tetap tidak berubah sebesar 6 persen pada kuartal pertama 2014 dari 6 persen
pada kuartal keempat tahun 2013. Tingkat Pengangguran di Selandia Baru
rata-rata 6.29 Persen dari tahun 1985 hingga 2014, mencapai semua waktu tinggi
dari 11,20 Persen di ketiga seperempat dari 1991 dan rekor rendah 3,50 Persen
pada kuartal keempat tahun 2007. Tingkat Pengangguran di Selandia Baru
dilaporkan oleh Statistik Selandia Baru.
8.2 INFLASI
Apa itu Inflasi?
Inflasi
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kenaikan harga rata-rata
melalui perekonomian. Ini berarti bahwa uang kehilangan nilainya.
Penyebab
biasanya bahwa terlalu banyak uang yang tersedia untuk membeli terlalu sedikit
barang dan jasa, atau bahwa permintaan dalam perekonomian melampaui pasokan.
Secara umum, situasi ini terjadi ketika ekonomi begitu apung bahwa ada
kekurangan luas tenaga kerja dan bahan. Orang-orang dapat menetapkan harga yang
lebih tinggi untuk barang atau jasa yang sama.
Inflasi
juga dapat disebabkan oleh kenaikan harga komoditas impor, seperti minyak.
Namun, ini semacam inflasi biasanya bersifat sementara, dan kurang penting
daripada inflasi struktural yang disebabkan oleh kelebihan pasokan uang.
Efek Inflasi
Inflasi
bisa sangat merusak untuk sejumlah alasan. Pertama, orang dapat dibiarkan lebih
buruk jika harga naik lebih cepat dari pendapatan mereka. Kedua, inflasi dapat
mengurangi nilai investasi jika kembali terbukti tidak cukup untuk mengimbangi
mereka untuk inflasi. Ketiga, karena serangan inflasi sering berjalan seiring
dengan ekonomi terlalu panas, mereka dapat menonjolkan siklus boom-bust dalam
perekonomian.
Inflasi
berkelanjutan juga memiliki efek jangka panjang. Jika uang kehilangan nilainya,
bisnis dan investor cenderung untuk membuat kontrak jangka panjang. Ini
mendorong investasi jangka panjang dalam kapasitas produktif bangsa.
Flip-sisi
inflasi adalah deflasi. Hal ini terjadi ketika harga rata-rata jatuh, dan juga
dapat mengakibatkan berbagai efek ekonomi. Misalnya, orang akan menunda
pengeluaran jika mereka mengharapkan harga jatuh. Berkelanjutan deflasi dapat
menyebabkan perlambatan ekonomi yang cepat.
Selandia
Baru Inflasi 1862-2006
The
Reserve Bank adalah sebagai khawatir tentang deflasi karena ini adalah tentang
inflasi. Di Selandia Baru, bagaimanapun, secara historis lebih biasa untuk
harga naik. Sebagai Gambar 1 menunjukkan, ada hanya periode singkat deflasi di
tahun 150-aneh di masa lalu, dan ini telah dikaitkan dengan depresi ekonomi.
Grafik tersebut juga menunjukkan bahwa, setelah ekonomi telah menjadi mapan,
Selandia Baru tidak memiliki berkelanjutan inflasi yang tinggi sampai tahun
1970-an dan 1980-an.
Penargetan Inflasi
Pada
akhir 1980-an pemerintah memberikan tanggung jawab Reserve Bank untuk menjaga
inflasi yang rendah dan lebih stabil daripada sebelumnya. Kewenangan hukum
diberikan dalam Reserve Bank of New Zealand Act 1989, dan spesifikasi yang
ditetapkan dalam perjanjian tertulis antara Gubernur Reserve Bank dan Menteri
Keuangan. Ini 'Target Kebijakan Agreement' awalnya menyerukan pengurangan
inflasi terhadap kenaikan 0-2 persen pada Indeks Harga Konsumen (IHK) pada
tahun 1992. Telah direvisi beberapa kali sejak, dan perjanjian saat ini, yang
ditandatangani pada September 2012, panggilan untuk inflasi yang akan disimpan
dalam 1 sampai 3 persen per tahun, rata-rata dalam jangka menengah, dengan
fokus pada menjaga inflasi rata-rata waktu dekat 2 persen sasaran titik tengah.
Ini berarti bahwa, sebagai menunjukkan grafik, inflasi dapat melebihi 1-3
persen kisaran target dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka menengah masih
dalam band itu, rata-rata, dan ini berarti bahwa tingkat inflasi yang sangat
tinggi dari tahun 1960-an dan 1970-an - yang kadang-kadang melebihi 18 persen
per tahun - tidak terjadi.
Efek
dari pengaturan ini adalah jelas dari Grafik 2, di mana inflasi tetap dalam
kisaran sempit. Bank mengendalikan inflasi melalui alat ekonomi yang dikenal
sebagai Tingkat Cash Official, yang tercakup dalam lembar fakta terpisah.
Mengukur Inflasi
Ada
berbagai cara untuk mengukur inflasi. Yang digunakan dalam Perjanjian Target
Kebijakan adalah CPI yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Selandia Baru.
Ini mencatat perubahan harga sebuah 'keranjang' tertimbang barang dan jasa yang
dibeli oleh 'rata-rata' rumah tangga Selandia Baru. Statistik Selandia Baru
bobot dan indeks berbagai item dalam keranjang dan membentuk indeks
'all-kelompok'. Persentase perubahan indeks ini biasanya disebut sebagai 'inflasi
IHK', dan biasanya dinyatakan atas kedua periode triwulanan maupun tahunan.
Isi
keranjang didefinisikan oleh Statistik Selandia Baru, yang secara periodik
melakukan review dan re-beban mereka, dengan menggunakan data yang diperoleh
dari Survei Ekonomi Rumah Tangga tahunan mereka. Hal ini diperlukan karena
keranjang barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga rata-rata akan berubah
dari waktu ke waktu.
The Reserve Bank Kalkulator Inflasi
The
Reserve Bank telah menerbitkan sebuah kalkulator inflasi interaktif di
situsnya, di: http://www.rbnz.govt.nz/monetary_policy/inflation_calculator/
Kalkulator
ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan sejumlah uang dan membandingkan nilainya,
dalam hal CPI dan langkah-langkah lain untuk pra-CPI tahun, antara dua kuartal
sejak 1862, dengan kuartal terakhir yang angka CPI yang tersedia.
Kebijakan moneter dan inflasi
Untuk
bersaing dalam Kebijakan Moneter Tantangan, Anda perlu memahami apa stabilitas
harga, inflasi (deflasi dan), dan bagaimana tindakan kebijakan moneter untuk
mengendalikan inflasi dalam perekonomian Selandia Baru.
The
Reserve Bank menggunakan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga.
Stabilitas harga terjadi ketika barang dan jasa, pada umumnya, tidak
mendapatkan cepat lebih mahal (itu inflasi) atau lebih murah (itu deflasi).
Saat ini stabilitas harga didefinisikan sebagai menjaga inflasi "rata-rata
dalam jangka menengah" antara satu dan tiga persen dalam perjanjian
ditetapkan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Reserve Bank, yang disebut
Perjanjian Target Kebijakan (PTA).
The
Reserve Bank menyesuaikan Kas resmi Tarif untuk mempengaruhi harga dalam
perekonomian, dan memastikan stabilitas harga tetap terjaga.
Peran Uang
Beberapa
waktu yang lalu, orang-orang yang diperdagangkan dengan barter. Ketika orang
barter mereka langsung bertukar barang dan jasa untuk barang dan jasa lainnya.
Uang diciptakan karena memecahkan banyak keterbatasan parah barter. Dengan uang
seseorang bisa membeli dari dan menjual kepada orang yang berbeda jauh lebih
mudah. Uang juga memungkinkan produksi dan konsumsi untuk lebih mudah terjadi
pada waktu yang berbeda. Ini memberi orang kemampuan untuk menyimpan uang dan
menghabiskan nanti.
Namun,
uang untuk bekerja dengan baik itu harus menjadi standar yang dapat diandalkan
nilai - seperti meter adalah standar universal panjang dan kilogram adalah
standar universal berat. Untuk melakukan peran itu, uang harus menjadi toko
efektif nilai. Untuk bersedia untuk bertukar barang dan jasa untuk uang, Anda
harus memiliki keyakinan bahwa uang akan menjadi kira-kira nilai yang sama di
kemudian hari bila Anda ingin menghabiskannya.
Apakah Stabilitas Harga?
Stabilitas
harga terjadi ketika harga keseluruhan stabil (yaitu, uang adalah sebuah toko
yang efektif value). Ini tidak berarti bahwa harga beku, melainkan bahwa
diambil secara keseluruhan mereka stabil. Dalam lingkungan stabilitas harga,
Anda akan mengharapkan beberapa harga akan naik tetapi yang lain akan jatuh.
Apa yang menyebabkan stabilitas
harga, inflasi dan deflasi?
Laju
inflasi cenderung meningkat ketika permintaan keseluruhan untuk barang dan jasa
melebihi kapasitas ekonomi untuk memasok barang dan jasa secara lestari.
Selanjutnya, pada saat kapasitas produktif lebih besar dari permintaan, laju
inflasi cenderung menurun, dan, jika kelebihan kapasitas tetap, deflasi dapat
terjadi.
Dengan
"permintaan" kita berarti keinginan untuk barang dan jasa yang
didukung oleh sarana untuk membeli barang-barang dan jasa.
Dengan
"kemampuan perekonomian untuk memasok secara berkelanjutan barang dan
jasa" kita berarti tingkat produksi yang dapat dipertahankan tanpa
kekurangan yang terjadi.
Dengan
demikian, seluruh perekonomian, jika pabrik-pabrik bekerja keluar flat untuk
memenuhi permintaan, tekanan inflasi mungkin muncul. Staf Pabrik akan bekerja
lebih lama, yang mungkin memerlukan pembayaran lembur, sehingga memaksa
perusahaan untuk memasang harga mereka.
Sebaliknya,
jika pabrik memproduksi barang lebih dari yang mereka bisa menjual, maka untuk
menyingkirkan stok yang membangun mereka mungkin harus menurunkan harga mereka.
Jika cukup melakukan hal ini laju inflasi akan mulai turun.
Untuk
melihat bagaimana hasil inflasi uang menjadi standar kurang berguna nilai,
menganggap bahwa sejak dolar Selandia Baru menggantikan Selandia Baru pound
pada tahun 1967 telah kehilangan lebih dari 90 persen dari daya belinya,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar
1: daya beli NZD - 1967-2006
Bagaimana kita mengukur inflasi dan
deflasi?
Di
Selandia Baru ukuran yang paling menonjol dari tingkat harga umum adalah
Konsumen Indeks Harga (CPI), yang dihitung oleh Badan Pusat Statistik Selandia
Baru. CPI mengukur harga barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga, tapi
bukan mereka yang dibeli oleh perusahaan. Mutasi CPI karena itu mengukur
perubahan pada tingkat rata-rata harga yang dibayarkan oleh konsumen Selandia
Baru rata-rata.
Berdasarkan
Sasaran Kebijakan Agreement (PTA) Reserve Bank wajib menjaga CPI hasil inflasi
ke depan antara satu persen dan tiga persen rata-rata dalam jangka menengah,
meskipun diakui bahwa pergerakan harga terisolasi dapat membenarkan hasil luar
rentang 1-3 persen . (Untuk informasi lebih lanjut tentang PTA pergi ke http://www.rbnz.govt.nz/monetary_policy/.)
CPI
ini dibuat dengan memilih campuran barang dan jasa yang dibeli oleh rumah
tangga khas Selandia Baru. Harga digabungkan sesuai dengan berapa banyak setiap
rumah tangga membeli, rata-rata. Untuk apa yang saat ini masuk ke CPI, dan
dalam proporsi apa, lihat Gambar 2.
Gambar
2: Bobot dalam Indeks Harga Konsumen
Makanan
memiliki bobot 18 persen dalam CPI. Ini berarti bahwa rata-rata Selandia Baru
saat ini mencurahkan 18 persen dari total pengeluaran mereka untuk makanan.
Harga
barang dan jasa individu dapat bergerak dalam arah dan dengan jumlah yang cukup
berbeda dari tingkat yang disarankan oleh 'laju inflasi'. Sebagai contoh, pada
kuartal September 2006, harga bensin naik lebih dari 15 persen, sedangkan harga
rata-rata (yaitu, CPI) meningkat hanya tiga setengah persen. Ketika
masing-masing item dalam CPI perubahan harga yang kami menyebutnya pergeseran
harga relatif; yaitu, harga satu baik telah berubah relatif terhadap harga barang-barang
lainnya. Pergeseran harga relatif penting, karena mereka sinyal kepada konsumen
kelangkaan relatif dari barang atau jasa dan karena itu penting untuk mencapai
suatu penjatahan sumber daya yang efisien sesuai dengan berapa banyak atau
langka mereka. Untuk mengambil contoh lain, di musim dingin kering tahun 2001,
ada kekurangan listrik karena tingkat penyimpanan danau rendah. Kekurangan ini
menyebabkan harga listrik meningkat, yang membuatnya ekonomis untuk generator
energi untuk membawa biaya pembangkitan termal lebih tinggi di sungai. Hal ini
juga menyebabkan beberapa perusahaan industri mengurangi produksi, dan oleh
karena itu pada konsumsi listrik, yang meninggalkan lebih banyak listrik untuk
orang-orang dengan kebutuhan yang lebih penting, dan menghindari pemadaman.
Tanpa kenaikan harga relatif listrik, ini hasil yang diinginkan mungkin tidak
tercapai.
Mengapa stabilitas harga yang lebih
baik daripada inflasi atau deflasi?
Stabilitas
harga membantu menciptakan sebuah lingkungan di mana pertumbuhan ekonomi dapat
terjadi lebih mudah. Hal ini dilakukan dengan memungkinkan uang untuk bekerja
sebagai sarana yang orang dan bisnis bertransaksi dan kontrak dengan satu sama
lain. Ketika inflasi tinggi, perusahaan dan bisnis menghadapi ketidakpastian tentang
masa depan, dan ini mengubah cara di mana mereka berperilaku.
Perhatikan,
misalnya, bagaimana orang dapat mengubah cara di mana mereka menyimpan. Ketika
inflasi tinggi, ada alasan-alasan yang baik untuk menghindari menempatkan
deposito dengan lembaga keuangan. Jumlah deposit yang dinyatakan dalam satuan
uang, dan jika uang kehilangan daya beli, nilai riil dari jumlah yang disimpan
akan menurun. Bahkan jika lembaga membayar tingkat bunga yang mencakup
kompensasi atas hilangnya daya beli, bunga yang akan diperlakukan sebagai
pendapatan untuk tujuan pajak penghasilan, sehingga dalam hal setelah pajak,
saver masih kurang beruntung. Dalam keadaan seperti ini masuk akal bagi
penabung tidak menempatkan deposito dengan lembaga tabungan, tapi untuk membeli
aset yang harganya dapat diperkirakan akan meningkat dengan inflasi, seperti
real estate.
Hasilnya
adalah penabung berinvestasi langsung, bukan menyetorkan dana dengan lembaga
keuangan yang on-meminjamkan mereka deposito untuk rumah tangga dan perusahaan
dengan kebutuhan pinjaman (untuk perumahan dan untuk mengembangkan bisnis
mereka). Akibatnya, kecenderungan adalah untuk penabung untuk mengadopsi
'do-it-yourself' pendekatan untuk berinvestasi tabungan mereka, daripada
memiliki lembaga khusus melakukan hal ini. Sementara yang masuk akal dari sudut
pandang saver individu - dalam hal itu memungkinkan mereka untuk menghindari
sanksi oleh inflasi - itu hampir pasti menghasilkan sumber daya ekonomi negara
yang digunakan kurang efektif dan efisien daripada mereka bisa. Pertumbuhan
ekonomi menderita sebagai hasilnya.
Cara
lain di mana dampak inflasi pada sistem ekonomi adalah dengan mengaburkan
sinyal harga relatif. Ketika inflasi tinggi juga cenderung sangat fluktuatif.
Gambar 3 menunjukkan volatilitas inflasi Selandia Baru selama tahun 1970, 80-an
dan 90-an.
Gambar
3: Inflasi tahunan - Maret 1967 sampai Desember 2006
Ketika
inflasi volatile menjadi kurang jelas apakah perubahan harga mencerminkan
perubahan dalam permintaan relatif atau pasokan yang baik individual atau jasa,
atau apakah itu hanya bagian dari gerakan umum harga di seluruh papan. Seperti
disebutkan sebelumnya, perubahan harga relatif memberikan informasi yang
berguna bagi produsen ketika memutuskan apakah mereka harus menghasilkan lebih
banyak atau kurang dari barang atau jasa tertentu.
Perhatikan,
misalnya, sebuah perusahaan yang melihat pesaingnya menaikkan harga produk
mereka. Perusahaan dapat menyimpulkan bahwa permintaan untuk produk yang telah
meningkat dan oleh karena itu harus menghasilkan lebih banyak dan investasi
mesin baru untuk melakukannya. Tetapi jika kenaikan harga produk akibat dari
inflasi - yaitu, tidak ada perubahan dalam permintaan relatif produknya dengan
barang dan jasa lain - maka akan menemukan bahwa itu tidak dapat menjual output
meningkat. Sumber daya akan telah salah penempatan.
Seperti
yang Anda lihat, ketidakpastian yang disebabkan oleh inflasi menghambat
pertumbuhan ekonomi. Dalam kasus ekstrim, bahwa hiperinflasi, sinyal harga
menjadi begitu bingung dan kontrak keuangan berdasarkan uang sering padam
sehingga orang dapat berhenti berpartisipasi dalam ekonomi pasar sama sekali.
Di
sisi lain, jika harga stabil, orang-orang dan perusahaan dapat melakukan
investasi, tabungan dan konsumsi keputusan mereka tanpa harus khawatir tentang
melindungi diri dari efek inflasi. Hal ini memungkinkan sumber daya yang
dialokasikan lebih efektif.
Bagaimana dengan deflasi?
Deflasi
menyebabkan banyak masalah yang sama seperti inflasi yang tinggi dan variabel.
Hal ini juga menciptakan insentif yang kuat untuk tidak berinvestasi (dan
dengan demikian meningkatkan kapasitas produktif). Jika harga rata-rata jatuh
maka nilai uang meningkat. Dalam keadaan itu, mungkin investasi terbaik akan
memegang uang. Karena semakin banyak orang memegang uang, siklus deflasi yang
dalam dapat mengaturnya. Secara historis, efek run-away deflasi telah
menghancurkan. Ada elemen yang kuat dari ini dalam Depresi Besar tahun 1930-an.
Baru-baru ini di Jepang, ada kekhawatiran tentang cara di mana penurunan harga
konsumen merusak permintaan dalam ekonomi tersebut. The Reserve Bank of New
Zealand sama khawatir tentang inflasi bergerak di bawah batas bawah dari band
sasaran inflasi bergerak di atas batas atas, karena hal ini dapat menyebabkan
deflasi.
Bagaimana Reserve Bank
mengendalikan inflasi dan menghindari deflasi?
Sebagaimana
disebutkan di atas, keseimbangan antara permintaan keseluruhan untuk barang dan
jasa dan kapasitas perekonomian untuk memasok secara berkelanjutan menentukan
inflasi. Dalam jargon para ekonom, perbedaan antara permintaan dan kapasitas
perekonomian untuk memasok dikenal sebagai output gap. Kebijakan moneter tidak
dapat mempengaruhi kapasitas ekonomi untuk memasok. Namun, kebijakan moneter
dapat merangsang atau mengurangi permintaan. Hal ini dilakukan dengan
menyesuaikan suku bunga jangka pendek. The Reserve Bank mencoba untuk
mempengaruhi output gap sehingga jumlah tekanan pada sumber daya menyebabkan
inflasi tetap dalam band inflasi 1-3 persen.
Apa output gap?
Output
gap adalah perbedaan antara permintaan dan kapasitas perekonomian untuk
memasok. Ini adalah perbedaan antara tingkat 'yang sebenarnya' output (PDB) dan
tingkat perekonomian 'potensi' output (PDB potensial).
Jika
ekonomi sedang berjalan di atas kapasitas (GDP> PDB potensial) output gap
positif. Sebaliknya, jika perekonomian sedang berjalan di bawah kapasitas penuh
(PDB <PDB potensial) output gap akan negatif.
Gambar
4: Sebuah representasi bergaya dari kesenjangan output
Ingat
bahwa 'potensi' keluaran tidak batas atas tingkat output. Sebaliknya, pikirkan
potensi PDB sebagai tingkat efisien perekonomian output. Menjalankan ekonomi
bawah GDP potensial tidak efisien karena ada beberapa sumber daya yang tidak
digunakan. Menjalankan ekonomi di atas GDP potensial juga tidak efisien karena
sumber daya lebih dimanfaatkan (misalnya, mesin sedang dibuat untuk bekerja
terlalu keras menyebabkan ia tidak cepat habis).
Meskipun
efisien untuk memiliki perekonomian berjalan pada potensi, cukup sering tidak.
Sumber daya dapat lebih atau kurang dimanfaatkan, yang akan diterjemahkan ke
dalam inflasi atau tekanan disinflasi (over-utilisasi akan mendorong inflasi ke
depan up, sementara di bawah-pemanfaatan mendorong inflasi ke depan ke bawah).
Bagaimana Reserve Bank mempengaruhi
suku bunga jangka pendek?
The
Reserve Bank of New Zealand mempengaruhi suku bunga jangka pendek, termasuk
mengambang suku bunga kredit, dengan menyesuaikan Tingkat Cash Official. The
Reserve Bank memiliki kesempatan untuk menyesuaikan Tingkat Cash Official
delapan kali dalam setahun.
The
Cash Official Tingkat mempengaruhi suku bunga jangka pendek dengan cara
berikut. Ketika Rate Kas resmi diumumkan Reserve Bank menyanggupi untuk
membayar bank komersial tingkat bunga 0,25 persen di bawah Kas Resmi Rate untuk
uang disimpan di rekening pemukiman Reserve Bank. The Reserve Bank juga
menyanggupi untuk menyediakan uang tunai semalam untuk bank-bank komersial
terhadap keamanan yang baik, pengisian bunga sebesar 0,25 persen di atas
Tingkat Cash Official. Yang paling penting, Reserve Bank tidak menetapkan batas
pada jumlah uang yang akan mengambil atau meminjamkan, sebesar 0,25 persen di
atas atau di bawah Tingkat Cash Official.
Efek
dari ini adalah bahwa tidak ada bank umum kemungkinan akan menawarkan pinjaman
jangka pendek pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari Tingkat Cash Official.
Itu karena bank lain akan melemahkan itu, dengan menggunakan kredit dari
Reserve Bank. Demikian pula bank tidak mungkin untuk meminjamkan jangka pendek
di bawah Cash Official Tingkat karena bank yang sama dapat memberikan pinjaman
kepada Reserve Bank dan menerima bunga pada tingkat Tingkat Cash Official.
Titik
kunci adalah bahwa Reserve Bank dapat meminjamkan atau meminjam uang dalam
semalam dalam volume apapun yang diperlukan untuk menahan suku bunga pasar pada
tingkat Tingkat Cash Official Bank. Dengan mengontrol suku bunga jangka pendek
dengan cara ini, Reserve Bank dapat mempengaruhi permintaan jangka pendek dalam
perekonomian dan karena itu mempengaruhi harga.
The
Cash Official Tingkat memiliki efek riak pada tingkat suku bunga secara umum,
termasuk suku bunga jangka panjang. Ketika bank-bank komersial menetapkan suku
bunga untuk jangka panjang, mereka harus berpikir tentang bagaimana tingkat
suku bunga jangka pendek akan bergerak selama periode yang relevan. Pemilik
rumah juga perlu mempertimbangkan apa yang mereka pikir akan terjadi pada suku
bunga ketika memilih antara suku bunga KPR tetap atau mengambang.
Bagaimana nilai tukar mempengaruhi
inflasi?
Selandia
Baru adalah perekonomian terbuka kecil. Dengan terbuka kami berarti bahwa
ekspor dan impor membuat sebagian besar pendapatan dan belanja Selandia Baru
dan pasar keuangan Selandia Baru terbuka untuk arus keuangan lintas batas.
Karena itu, nilai tukar adalah penting bagi perekonomian Selandia Baru.
Mutasi
nilai tukar dapat memiliki dua efek langsung dan tidak langsung terhadap
inflasi.
1. Perubahan
nilai tukar secara langsung mempengaruhi harga dari hal-hal yang kita impor.
Misalnya, jika dolar Selandia Baru terdepresiasi, atau kehilangan nilai
terhadap mata uang lainnya, maka harga barang yang kita impor, seperti bensin
dan elektronik, menjadi relatif lebih mahal di Selandia Baru. Kenaikan harga
barang dan jasa impor, akan memberikan kontribusi pada peningkatan inflasi.
2. Pergerakan
nilai tukar juga memiliki efek tidak langsung pada inflasi. Jika dolar Selandia
Baru terdepresiasi maka produk Selandia Baru, (misalnya liburan di Selandia
Baru) menjadi relatif lebih murah bagi orang asing dan permintaan ekspor kita
akan meningkat. Misalnya kita bisa melihat peningkatan jumlah wisatawan yang
berkunjung ke Selandia Baru. Peningkatan terkait permintaan untuk Selandia Baru
barang dan jasa dapat berkontribusi untuk menghabiskan melebihi output
potensial, menyebabkan tekanan inflasi.
Kedua
pengaruh ini bekerja dalam arah yang berlawanan ketika nilai dolar meningkat
Selandia Baru, atau menghargai.
Bagaimana kebijakan moneter
mempengaruhi kurs?
Sering
kali, namun tidak selalu, kenaikan suku bunga domestik akan menyebabkan nilai
tukar juga naik atau menghargai. Jika suku bunga yang relatif lebih tinggi di
Selandia Baru dibandingkan di negara lain, investor luar negeri akan lebih
mungkin untuk berinvestasi di Selandia Baru karena mereka menerima pengembalian
yang relatif lebih besar untuk uang mereka. Namun, sebelum investor asing dapat
berinvestasi di Selandia Baru, mereka harus menukarkan mata uang asing mereka
ke dolar Selandia Baru. Peningkatan permintaan untuk dolar Selandia Baru akan
menyebabkan dolar Selandia Baru untuk menghargai.
Banyak
faktor lain juga mempengaruhi nilai tukar. Salah satu faktor tersebut akan
menjadi perubahan di pasar dunia untuk barang dan jasa ekspor Selandia Baru.
Selain itu, ekspektasi pasar keuangan perkembangan masa depan dapat memiliki
pengaruh penting pada nilai tukar. Semua faktor ini membuat pergerakan nilai
tukar peramalan sangat sulit.
Efek
bahwa kebijakan moneter adalah memiliki pada nilai tukar dan efek bahwa nilai
tukar adalah memiliki terhadap perekonomian mungkin hal-hal yang tim Kebijakan
Moneter Challenge akan perlu untuk mempertimbangkan ketika membuat rekomendasi
resmi Tingkat Cash mereka.
Menyatukan semuanya
Kami
telah menetapkan bahwa:
1. Stabilitas
harga terjadi ketika harga keseluruhan tidak meningkat pesat (inflasi harga
tinggi) atau penurunan (deflasi).
2. Dalam
perekonomian di mana harga relatif stabil, uang mempertahankan nilai mereka dan
ini membantu untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana pertumbuhan ekonomi
dapat terjadi lebih mudah.
3. Laju
inflasi cenderung meningkat ketika permintaan keseluruhan untuk barang dan jasa
melebihi kapasitas ekonomi untuk memasok barang dan jasa (atau output gap
positif).
Jadi
bagaimana menyesuaikan suku bunga mempengaruhi output gap, stabilitas harga
sehingga mendorong?
Mari
kita bayangkan bahwa inflasi terlalu tinggi. Dalam skenario ini, suku bunga
akan perlu ditingkatkan untuk menurunkan tingkat inflasi.
Ketika
Reserve Bank meningkatkan Tingkat Cash Official, bank-bank komersial akan
memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dari deposito overnight cash, dan
membayar bunga overnight lebih tinggi ketika meminjam dari Bank. Akibatnya,
suku bunga jangka pendek yang digunakan antara bank-bank komersial akan
meningkat. Akan menempatkan tekanan pada suku bunga jangka pendek bank
menawarkan kepada pelanggan, dan juga akan mendorong tingkat yang lebih tinggi
melalui sistem keuangan yang lebih luas dan suku bunga jangka panjang.
Kedua
biaya pinjaman dan manfaat dari tabungan peningkatan bagi perekonomian yang
lebih luas. Peminjam cenderung mengurangi pengeluaran mereka karena biaya
meningkat kredit, dan penabung memiliki insentif untuk menyimpan lebih, karena
kembali minat mereka yang tinggi. Efek ini keduanya menyebabkan pengeluaran
kurang dalam perekonomian, mendorong kesenjangan output yang lebih rendah dan
tekanan inflasi akan mereda kemudian.
Kebijakan
moneter juga memiliki efek psikologis. Ketika Tingkat Cash Official meningkat
itu adalah sinyal kepada semua orang bahwa Reserve Bank mengambil
langkah-langkah untuk mengurangi tingkat inflasi. Jika orang percaya bahwa
Reserve Bank berkomitmen untuk inflasi yang rendah dan bahwa Bank akan
berhasil, mereka menggabungkan tingkat masa depan yang lebih rendah dari
inflasi ke dalam kontrak mereka masuk ke dalam, seperti dalam kontrak upah.
Dengan cara ini, ekspektasi inflasi yang lebih rendah dapat membantu menurunkan
tingkat inflasi aktual di masa depan. Akibatnya, ekspektasi inflasi yang lebih
rendah adalah self-fulfilling. Sebaliknya, jika orang berpikir bahwa inflasi
akan naik, atau tetap tinggi, yang dapat membuat lebih sulit bagi kebijakan
moneter untuk menurunkan inflasi.
Hari
ini orang percaya bahwa Reserve Bank serius mengandung tekanan inflasi. Namun,
ketika Bank pertama kali diberi mandat untuk memberikan dan mempertahankan
inflasi yang rendah, banyak yang skeptis. Ini berarti bahwa Bank harus
mempertahankan suku bunga riil lebih tinggi untuk mendapatkan dan menjaga
inflasi turun dibandingkan hari ini.
Inflasi
Gambar
1 - Inflasi sejak tahun 1990
Terakhir diperbaharui: 16 April
2014
Sejak
tahun 2000, Selandia Baru CPI (indeks harga konsumen) inflasi rata-rata sekitar
2,7%. Hal ini dibandingkan dengan rata-rata 2,4% pada 1990-an, dan rata-rata
lebih dari 11% selama dua dekade sebelumnya. Sejak September 2002, target
inflasi adalah untuk menjaga inflasi dalam kisaran 1-3 persen rata-rata selama
jangka menengah.
Gambar
2 - Inflasi sejak 1970
Terakhir diperbaharui: 16 April
2014
Sejak
September 2002, target inflasi adalah untuk menjaga inflasi dalam kisaran 1-3
persen rata-rata selama jangka menengah. Sejak tahun 1990 inflasi IHK telah
rata-rata sekitar 2,5%. Hal ini dibandingkan dengan rata-rata sekitar 12% di
tahun 1970 dan 11% pada 1980-an.
CPI diterbitkan atas dasar 2006Q2 =
1000. Seri diplot tidak termasuk suku bunga, yang telah dihapus dari rejimen
CPI pada tahun 1999, tetapi mencakup efek GST.
Referensi :
No comments:
Post a Comment